NewsRepublik.com, Internasional – Kemacetan terpanjang di dunia tercatat terjadi di China pada Agustus 2010. Ribuan kendaraan terjebak di Jalan Raya Nasional 110 selama 12 hari, dengan antrean kendaraan mencapai lebih dari 100 kilometer. Peristiwa ini menjadi salah satu kemacetan lalu lintas paling legendaris sepanjang sejarah.
Menentukan rekor kemacetan lalu lintas terpanjang memang tidak sederhana. Parameter yang digunakan bisa berbeda-beda: dari jumlah kendaraan, panjang antrean, hingga durasi kemacetan. Misalnya, Guinness World Records mencatat kemacetan terbesar terjadi pada 1990 di perbatasan Jerman Timur dan Barat, melibatkan sekitar 18 juta kendaraan. Di sisi lain, kemacetan sepanjang 300 kilometer di Uttar Pradesh, India, pada Februari lalu, sering disebut sebagai yang terpanjang jika dilihat dari jarak.
Namun jika ukuran durasi menjadi tolok ukur, kemacetan di China jelas mencetak rekor. Mengutip laman Oddity Central, Minggu (13/7/2025), kemacetan ini bermula pada 14 Agustus 2010, ketika proyek perbaikan jalan bertepatan dengan lonjakan volume kendaraan. Ribuan truk pengangkut batu bara dan material konstruksi dari Mongolia Dalam menuju Beijing menyesaki jalur tol yang sebagian ditutup karena konstruksi.
Ditambah lonjakan kendaraan pribadi, kondisi jalan tol kian padat. Saat otoritas mulai mencoba membatasi arus kendaraan, antrean telah meluas hingga lebih dari 100 kilometer. Kala itu, lalu lintas di jalur ini meningkat hingga 40 persen per tahun, bahkan mencapai 60 persen di atas kapasitas desain saat kejadian.
Proyek pembangunan justru memperparah situasi dengan memangkas daya tampung jalur hingga separuhnya. Minimnya infrastruktur kereta api untuk mendukung distribusi batu bara dari Mongolia Dalam membuat jalur darat menjadi pilihan utama ribuan truk.
Hari-hari pertama kemacetan dipenuhi suara klakson, teriakan, dan keluhan pengemudi. Namun setelah kendaraan hanya mampu bergerak sekitar 1 kilometer per hari, banyak pengendara akhirnya pasrah menghadapi kondisi yang serba terbatas—tanpa akses makanan, air, atau jalan keluar.
Peluang Bisnis di Tengah Kemacetan Terparah Dunia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3762173/original/042162500_1640007094-pexels-photo-1208986.jpeg)
Kemacetan parah di Jalan Raya Nasional China 110 juga membuka peluang bisnis bagi warga sekitar. Penduduk setempat memanfaatkan situasi dengan membuka kios darurat yang menjual air minum, makanan ringan, hingga rokok—semuanya dengan harga yang jauh lebih tinggi dari biasanya. Sebotol air mineral yang umumnya dijual seharga 1 yuan, melonjak menjadi 15 yuan di lokasi kemacetan.
Otoritas setempat mengambil sejumlah langkah untuk mengurai antrean kendaraan, termasuk mengizinkan lebih banyak truk masuk ke Beijing pada malam hari. Meski demikian, butuh waktu hingga 12 hari untuk mengembalikan arus lalu lintas ke kondisi normal.
Kemacetan luar biasa ini bahkan memiliki halaman khusus di Wikipedia. Meski belum tercatat secara resmi sebagai kemacetan terpanjang di dunia, banyak pakar lalu lintas meyakini bahwa insiden di Jalan Raya Nasional China 110 layak menyandang gelar tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa infrastruktur yang tak mampu mengikuti lonjakan kebutuhan bisa menimbulkan dampak besar. Kemacetan panjang tersebut sekaligus menyoroti pentingnya perencanaan transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Karena pada akhirnya, jalan tol yang dirancang untuk mempercepat mobilitas justru bisa menjadi sumber kemacetan ekstrem bila tidak dikelola dengan baik.