NewsRepublik.com, Ekonomi – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa Danantara akan mengucurkan dana sebesar Rp130 triliun untuk mendukung pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan melalui lima bank milik negara.
Maruarar atau yang akrab disapa Ara menjelaskan, dirinya telah berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto dan CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, di Singapura pada Senin (16/6/2025). Dana tersebut akan disalurkan melalui empat bank Himbara—BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN—serta Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Saya sudah berbicara dengan Pak Rosan bersama Presiden. Saat ini sedang dibahas bersama Tapera dan tim Danantara, mengenai implementasi dana Rp130 triliun tersebut. Nantinya, penyaluran akan dilakukan oleh lima bank tersebut untuk KUR perumahan,” ujar Ara di Kantor Pusat Bluebird, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Ara menargetkan agar dana tersebut dapat terserap secara optimal dalam enam bulan ke depan. Untuk itu, ia mendorong terobosan baru dalam desain rumah subsidi guna menarik minat masyarakat sesuai segmentasi dan kebutuhan.
“Dulu saat saya pertama menjadi menteri, isu utamanya adalah kuota tanpa dana. Sekarang dananya besar. Maka dari itu, kita harus menghadirkan pilihan-pilihan baru bagi masyarakat,” ungkapnya.
Danantara Gandeng Himbara dan BSI
CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan bank-bank Himbara dan BSI untuk menyalurkan pembiayaan proyek perumahan yang akan digarap oleh Kementerian PKP.
“Hingga akhir tahun, kami perkirakan total pembiayaan bisa mencapai Rp130 triliun. Skemanya sudah dimatangkan dan siap untuk dijalankan,” ujar Rosan.
Ia menyebut, proyek ini menjadi salah satu agenda prioritas sesuai arahan Presiden Prabowo dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Perbankan Diuntungkan Lewat Skema Pembiayaan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5154374/original/033216700_1741351352-20250307_171331.jpg)
Rosan menambahkan, pihak perbankan juga antusias dengan proyek ini karena pembiayaan disertai jaminan dari rumah yang dibangun, serta adanya subsidi bunga yang kompetitif.
“Bank juga sangat senang karena ada jaminan properti. Prosesnya akan segera dimulai,” kata Rosan.
Ia optimistis proyek ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi perekonomian nasional, tetapi juga kesejahteraan masyarakat melalui program rumah subsidi yang digagas Kementerian PKP.
“Kami mendukung penuh,” tegasnya.