NewsRepublik.com, Berita – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menyampaikan bahwa tersangka Mohammad Riza Chalid diduga saat ini berada di Malaysia. Informasi tersebut merujuk pada data perlintasan internasional yang tercatat dalam sistem keimigrasian.
“Berdasarkan data perlintasan orang yang keluar masuk wilayah Indonesia di aplikasi APK V4.0.4, tercatat bahwa Mohammad Riza Chalid meninggalkan Indonesia pada 6 Februari 2025 menuju Malaysia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan hingga kini belum tercatat kembali ke wilayah Indonesia,” ujar Plt. Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman kepada wartawan, Kamis (17/7/2025).
Yuldi menambahkan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapura melalui perwakilan imigrasi Indonesia di negara tersebut.
“Data dari ICA Singapura menunjukkan bahwa Mohammad Riza Chalid terakhir kali tercatat masuk ke Singapura pada Agustus 2024. Ia masuk dengan status kunjungan dan bukan sebagai pemegang izin tinggal tetap,” jelasnya.
Dengan demikian, keberadaan Mohammad Riza Chalid saat ini diduga kuat masih berada di wilayah Malaysia.
“Kami telah berkoordinasi dengan perwakilan Imigrasi RI di Malaysia, yang juga telah melakukan komunikasi dengan otoritas Imigrasi dan Kepolisian Malaysia untuk menelusuri keberadaan Mohammad Riza Chalid,” ungkap Yuldi.
“Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan apabila terdapat informasi terbaru mengenai keberadaan yang bersangkutan,” tutupnya.
Kemlu Singapura: Mohammad Riza Chalid Tidak Berada di Wilayah Kami
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura menanggapi informasi yang menyebut tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023, Mohammad Riza Chalid, berada di negara tersebut.
“Catatan imigrasi kami menunjukkan bahwa Mohammad Riza Chalid tidak berada di Singapura dan sudah lama tidak memasuki wilayah negara ini,” tulis Kemlu Singapura melalui pernyataan resmi yang diunggah di situs resmi Ministry of Foreign Affairs Singapore, dikutip Rabu (16/7/2025).
Kemlu Singapura menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia dalam penelusuran keberadaan Riza Chalid.
“Jika ada permintaan resmi, Singapura akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada Indonesia sesuai hukum dan kewajiban internasional yang berlaku,” demikian pernyataan tersebut.
