NewsRepublik.com, Sports – Upaya Manchester United merekrut Senne Lammens pada bursa transfer musim panas terancam gagal. Klub asal Turki, Galatasaray, dikabarkan mulai bergerak serius untuk mengamankan tanda tangan penjaga gawang muda tersebut.
Dalam dua pekan terakhir, Lammens santer dikaitkan dengan Manchester United. Pelatih Ruben Amorim disebut ingin mendatangkan kiper berusia 22 tahun itu menyusul performa yang mengecewakan dari Andre Onana dan Altay Bayindir.
Pihak MU dilaporkan sudah melakukan langkah awal untuk mendatangkan Lammens. Namun, proses negosiasi masih menemui jalan buntu lantaran belum ada kesepakatan terkait harga.
Menurut laporan The Telegraph, peluang MU mendapatkan Lammens kini terancam buyar. Galatasaray disebut mulai melakukan manuver untuk memboyong sang penjaga gawang.
Pendekatan Agresif
Laporan tersebut menyebutkan Galatasaray dalam beberapa hari terakhir intens melakukan komunikasi dengan Senne Lammens.
Klub berjuluk Cim Bom Aslan itu menaruh harapan besar pada sang kiper muda, yang diproyeksikan sebagai penerus Fernando Muslera di bawah mistar.
Galatasaray bahkan menawarkan posisi utama bagi penjaga gawang berusia 22 tahun tersebut, sembari terus berupaya meyakinkannya agar menolak tawaran dari Manchester United.
Bisa Berpaling
Laporan yang sama menyebutkan bahwa Senne Lammens sejauh ini masih menanti langkah konkret dari Manchester United.
Sang kiper menilai proyek yang ditawarkan Setan Merah lebih menarik dibandingkan Galatasaray, meski ia juga mengakui terkesan dengan keseriusan klub berjuluk Cim Bom Aslan tersebut dalam memburunya.
Namun, jika Manchester United tak segera merampungkan proses transfer, Lammens dikabarkan siap mempertimbangkan tawaran dari Galatasaray.
Selisih Harga
Kabar yang beredar menyebutkan proses transfer Senne Lammens masih terhambat lantaran Manchester United dan Royal Antwerp belum mencapai kesepakatan soal biaya.
Manchester United dikabarkan menyiapkan tawaran senilai sekitar 20 juta euro untuk kiper muda tersebut. Namun, klub asal Belgia itu bersikeras meminta bayaran mendekati 25 juta euro.
Sumber: The Telegraph
