Internasional

Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Disepakati, PM Anwar Ibrahim: Alhamdulillah

69
×

Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Disepakati, PM Anwar Ibrahim: Alhamdulillah

Share this article
Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Disepakati, PM Anwar Ibrahim: Alhamdulillah
PM Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) berbicara dalam konferensi pers didampingi PM Kamboja Hun Manet (kiri) dan PM sementara Thailand Phumtham Wechayachai usai perundingan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja di Putrajaya, Malaysia, Senin (28/7/2025).

NewsRepublik.com, Internasional – Pemimpin Thailand dan Kamboja akhirnya sepakat untuk memberlakukan gencatan senjata tanpa syarat pada Senin (28/7/2025), menyusul bentrokan bersenjata selama lima hari di wilayah perbatasan yang telah menewaskan sedikitnya 36 orang.

Lebih dari 200.000 warga dilaporkan mengungsi akibat saling serang menggunakan artileri, roket, dan senjata api yang dilakukan kedua negara dalam sengketa wilayah yang telah berlangsung lama.

Bentrok terbaru yang pecah pada Kamis (24/7) menjadi insiden paling mematikan sejak rangkaian kekerasan sporadis antara 2008 hingga 2011. Sengketa ini dipicu ketidakjelasan batas wilayah yang ditetapkan oleh otoritas kolonial Prancis di wilayah Kamboja pada tahun 1907.

“Alhamdulillah, dua negara sesama anggota ASEAN, Thailand dan Kamboja, telah sepakat menghentikan permusuhan dengan menyepakati gencatan senjata yang mulai berlaku tengah malam ini,” ujar Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, melalui akun Instagram pribadinya.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut dicapai dalam pertemuan antara Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri sementara Thailand Phumtham Wechayachai, yang dimediasi langsung oleh PM Anwar selaku Ketua ASEAN, di Putrajaya.

“Sebagai ketua bergilir ASEAN, Malaysia dipercaya untuk memantau pelaksanaan dan kepatuhan terhadap gencatan senjata ini atas permintaan kedua negara, bersama mitra kawasan lainnya,” jelas Anwar.

Ia menambahkan bahwa penyelesaian damai ini mencerminkan nilai-nilai utama dalam Piagam ASEAN, yang menjunjung tinggi semangat dialog, saling menghormati, serta penolakan terhadap kekerasan demi kemanusiaan.

“ASEAN kembali menunjukkan perannya sebagai kekuatan regional yang kredibel dan berprinsip di kancah internasional, mengedepankan diplomasi serta komitmen terhadap martabat manusia,” tegas Anwar.

Tak lupa, Anwar juga menyampaikan apresiasi kepada Thailand dan Kamboja yang telah memilih jalur diplomasi. Ia juga berterima kasih kepada Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping atas dukungan konstruktif dalam mendorong terciptanya inisiatif perdamaian ini.