NewsRepublik.com, Berita – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengaku terkesan dengan geliat para pelaku seni di Bali. Ia menilai, sektor pariwisata yang berbasis kesenian terbukti mampu membangkitkan antusiasme masyarakat dan pengunjung, khususnya pascapandemi.
“Jam tujuh malam baru mulai, tapi jam enam saja sudah ramai. Ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari masyarakat,” ujar Gibran saat meninjau Pesta Kesenian Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Denpasar, seperti dikutip Sabtu (5/7/2025).
Gibran juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Gubernur Bali Wayan Koster dalam memulihkan sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Ini bukti keseriusan dari Pak Gubernur, para wali kota, dan bupati. Pasca Covid-19 langsung rebound. Artinya, Bali tetap menjadi destinasi paling dinanti setiap kali ada event,” ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengajak masyarakat untuk terus meramaikan gelaran budaya seperti Pesta Kesenian Bali, terutama di akhir pekan, agar dampak ekonominya bisa dirasakan lebih luas oleh berbagai pelaku usaha lokal.
“Mari kita ramaikan Sabtu dan Minggu. Multiplier effect-nya besar. Ojol, penginapan, taksi, penjual makanan, kerajinan, oleh-oleh, semua ikut terdorong. Ini jadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Bali,” kata Gibran.
Ia menambahkan, keberlangsungan acara budaya seperti ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat perekonomian nasional melalui penguatan potensi lokal, sektor pariwisata, serta UMKM.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan semua pihak. Salam hangat dari Pak Prabowo untuk seluruh masyarakat Bali,” pungkas Wapres.
Wimbakara Barong Ket Meriahkan Pesta Kesenian Bali 2025
Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025 kembali menyuguhkan kekayaan budaya Pulau Dewata melalui berbagai program unggulan. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan tahun ini adalah Wimbakara Barong Ket, sebuah ajang lomba tari tradisional yang sarat nilai seni dan spiritualitas.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, menjelaskan bahwa Wimbakara merupakan istilah lokal yang berarti lomba. “Lomba ini menjadi bagian rutin dari Pesta Kesenian Bali yang kita adakan setiap tahun. Rangkaian acaranya mencakup pawai, pergelaran, workshop, sarasehan, hingga kompetisi kesenian,” ujar Sugiartha.
Ia menjelaskan, Wimbakara Barong Ket yang digelar selama dua hari berturut-turut menampilkan tari Barong Ket—salah satu ikon seni pertunjukan khas Bali yang kerap ditampilkan dalam agenda pariwisata maupun ritual keagamaan di pura-pura suci.
“Barong Ket adalah tarian yang sangat dikenal, baik oleh wisatawan maupun dalam konteks adat Bali. Hari ini dan kemarin kita menampilkan kompetisi antar daerah yang sangat ketat,” paparnya.
Kompetisi tersebut diikuti oleh delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Setiap daerah mengirimkan penari dan pengerawit (pemusik gamelan) terbaik mereka untuk memperebutkan gelar juara.
Turut mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ibu Selvi saat menghadiri rangkaian acara tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali dan Kota Denpasar.