Berita

Gibran Bantah Isu Pembabatan Hutan untuk Pembangunan Istana di IKN

56
×

Gibran Bantah Isu Pembabatan Hutan untuk Pembangunan Istana di IKN

Share this article
Gibran Bantah Isu Pembabatan Hutan untuk Pembangunan Istana di IKN
Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka dalam acara Peresmian Kantor Pusat Mitra Senkom Polri Jakarta Timur, Kamis (17/7/2025) (Biro Pers Setwapres)

NewsRepublik.com, Berita – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meluruskan informasi keliru yang beredar terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya mengenai tudingan bahwa Istana Kepresidenan dibangun dengan cara membabat hutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Gibran dalam acara Green Impact Festival yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2025).

“Dulu itu banyak sekali hoaks tentang IKN. Dibilang membangun istana di tengah hutan, membabat hutan—itu tidak benar,” ujar Gibran sebagaimana terlihat dalam unggahan YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa kawasan pembangunan IKN berada di wilayah hutan produksi, bukan hutan alam. Hutan tersebut ditanami ekaliptus yang memang secara berkala ditebang untuk keperluan produksi.

“Itu hutan produksi ekaliptus yang memang setiap 6–7 tahun dipotong. Jadi bukan hutan alami yang dibabat,” jelasnya.


Tegaskan Komitmen

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa meskipun pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan di kawasan hutan produksi, pemerintah tetap berkomitmen mengembalikan ekosistem kawasan tersebut menjadi lebih alami.

“Jadi sekarang kita bangun IKN di sana, lalu akan kita kembalikan lagi sebagai hutan heterogen dengan pohon-pohon endemik asli Kalimantan,” ujar Gibran.


Tanam Pohon Endemik

Gibran menyebut, sejumlah pohon endemik akan ditanam kembali di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari upaya restorasi lingkungan. Jenis-jenis pohon tersebut antara lain ulin, meranti, dan engkawang—tanaman khas Kalimantan yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi tinggi.

“Apa yang sudah dilakukan sejauh ini saya kira sudah on track,” ujarnya.