NewsRepublik.com, Teknologi – OpenAI resmi merilis GPT-5, model AI terbaru yang digadang-gadang menjadi “otak” utama dengan kecerdasan melampaui generasi sebelumnya.
CEO OpenAI, Sam Altman, memamerkan beragam fitur anyar yang tak hanya membuat GPT-5 lebih cerdas, tetapi juga lebih personal sesuai kebutuhan penggunanya.
Pengguna ChatGPT versi gratis kini dapat mencoba GPT-5 secara langsung, dan akan otomatis beralih ke GPT-5 mini setelah melewati batas pemakaian. Sementara itu, pelanggan ChatGPT Plus memperoleh kuota penggunaan lebih besar, sedangkan versi Pro (USD 200/bulan) memberikan akses tanpa batas ke GPT-5.
Menariknya, Altman mengakui bahwa fitur GPT-5 sempat membuatnya “takut” karena potensi yang dimiliki, meski ekspresi di panggung lebih memancarkan rasa bangga.
Bagi OpenAI, peluncuran ini menjadi tonggak penting yang menandai lompatan besar dalam evolusi AI generatif, yang kini semakin terintegrasi dengan kehidupan manusia.
Fitur Personalisasi Kepribadian AI

OpenAI melengkapi ChatGPT dengan kemampuan pemilihan model otomatis, sehingga pengguna tidak perlu lagi repot memilih versi yang sesuai, sebagaimana dikutip dari Tech Crunch.
Kini, pengguna dapat memilih “karakter” GPT-5 yang disesuaikan dengan suasana hati mereka:
- Cynic: Jawaban dengan nada sarkastik dan tajam.
- Listener: Respons yang empatik serta penuh pengertian.
- Nerd: Penuh dengan trivia dan pengetahuan unik.
- Robot: Jawaban kaku dan mekanis seperti mesin.
Dengan fleksibilitas tersebut, GPT-5 tidak hanya sekadar pintar, tetapi juga terasa seperti asisten pribadi yang benar-benar “berkarakter”.
Suara Lebih Natural di GPT-5 dan Integrasi Langsung dengan Layanan Google

Fitur Voice Mode pada GPT-5 mengalami peningkatan signifikan yang membuat interaksi menjadi lebih alami dan mengalir.
OpenAI menghadirkan suara dengan intonasi dan gaya bicara yang bisa menyesuaikan instruksi pengguna, mulai dari tempo cepat, lambat, hangat, hingga nuansa tertentu sesuai suasana hati.
Bagi pelanggan ChatGPT Plus, respons suara kini hampir tanpa batas, sedangkan pengguna gratis memperoleh kuota penggunaan suara beberapa jam per hari.
OpenAI juga mengumumkan akan menghentikan versi lama Voice Mode dalam waktu 30 hari, sehingga seluruh pengguna beralih ke versi terbaru yang lebih canggih.
Lebih lanjut, minggu depan pelanggan Pro dapat menghubungkan layanan seperti Gmail, Google Calendar, dan Google Contacts langsung ke ChatGPT.
Dengan integrasi ini, AI mampu membantu memeriksa jadwal, mengatur pertemuan, hingga menulis email secara otomatis tanpa harus berpindah tab.
GPT-5 dan Visi OpenAI untuk Masa Depan AI

Dengan serangkaian pembaruan tersebut, GPT-5 diprediksi menjadi model AI yang semakin melekat dalam aktivitas sehari-hari.
Kemampuan memahami konteks panjang, personalisasi karakter, integrasi berbagai layanan, serta penalaran yang lebih cerdas membuat AI ini tidak sekadar alat bantu biasa.
OpenAI menegaskan bahwa peningkatan ini bertujuan untuk mengurangi beban pengguna dalam melakukan verifikasi hasil AI.
“Semakin canggih penalarannya, semakin sedikit penyuntingan yang diperlukan oleh pengguna,” ungkap TechRadar.
Bagi sebagian kalangan, GPT-5 mungkin hanya pembaruan teknologi biasa, namun bagi pengguna aktif, ini adalah langkah besar menuju AI yang benar-benar berperan sebagai asisten pribadi yang paham kebutuhan serta gaya kerja mereka.
Jika visi ini terealisasi, GPT-5 berpeluang menjadi bagian dari keseharian pengguna, layaknya smartphone di tangan.
Model ini dirancang untuk meminimalkan kebutuhan instruksi berulang dari pengguna.
GPT-5 juga mampu memecah pertanyaan kompleks, menganalisis setiap komponennya, dan menyusun jawaban relevan secara tepat.
Selain itu, sistem ini dapat memberi sinyal jika terdapat kekurangan informasi, ketimbang memberikan jawaban yang salah.