NewsRepublik.com, Sports – Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) mengutus tujuh atlet untuk tampil pada Kejuaraan Asia Junior 2025 yang digelar di Manama, Bahrain, 29–30 Agustus.
Ajang ini bukan sekadar panggung pembinaan prestasi MMA usia muda, tetapi juga menjadi kualifikasi menuju Asian Youth Games 2025. Lebih lanjut, Asian Youth Games 2025 akan menjadi pintu gerbang menuju Youth Olympic Games 2026 di Dakar, Senegal.
Tujuh wakil Merah Putih yang turun adalah Lukas Oliver Lubis Sedlak (modern MMA 60 kg; U16), Fachriza Satria Sampora (modern MMA 50 kg; U18), Bumi Magani Abraar Himara (modern MMA 55 kg; U18), Rangga Dika Mahendra (modern MMA 60 kg; U18), Satria Eka Suryo Basroni (traditional MMA 60 kg; U18), Gibran Alfarizi (traditional MMA 65 kg; U18), dan Manayra Maritza Hersianti Siagian (modern MMA 45 kg; U18).
Mereka akan didampingi lima official yang terdiri dari tiga pelatih, seorang masseur, serta seorang manajer tim.
“Kami melihat keikutsertaan pada ajang ini bukan hanya sebagai kompetisi, melainkan juga bagian dari perjalanan besar MMA menuju panggung multi-event bergengsi, termasuk 3rd Asian Youth Games 2025 dan Youth Olympic Games 2026 di Dakar,” ujar Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan.
“PB Pertacami berkomitmen penuh membina generasi muda agar tidak hanya menjadi atlet berprestasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kebangsaan,” lanjutnya.
MMA Kian Menguatkan Eksistensi

Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menegaskan bahwa sebagai bagian dari Global Association of Mixed Martial Arts (GAMMA) sekaligus anggota resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), pihaknya meyakini MMA merupakan cabang olahraga yang aman serta tengah mengalami pertumbuhan pesat dalam hal popularitas. Hal ini turut dibuktikan dengan keikutsertaan MMA di sejumlah ajang multi-event tingkat Asia.
GAMMA sebagai federasi internasional telah berkiprah di lima benua, yang menjadi bukti bahwa MMA layak dipertimbangkan sebagai cabang olahraga Olimpiade.
“MMA bukan tentang kekerasan, tetapi tentang disiplin, saling menghormati, inklusivitas, dan pembangunan karakter. Nilai-nilai GAMMA yakni integrity, humility, community, innovation, excellence, discipline, respect, dan leadership adalah cerminan bahwa MMA dapat menjadi wadah pendidikan moral dan mental bagi generasi muda,” tegasnya.
PB Pertacami Dorong MMA Masuk Olimpiade
Dengan semangat tersebut, PB Pertacami menaruh harapan besar agar para atlet muda Indonesia mampu tampil maksimal, mempersembahkan kado kemerdekaan dengan berkumandangnya Indonesia Raya di Bahrain, sekaligus mengharumkan nama bangsa di level internasional serta membuka jalan bagi perkembangan MMA menuju Olimpiade.
“Inilah alasan kami yakin bahwa MMA layak berada di panggung Olimpiade,” tandas Tommy.