Ekonomi

Indonesia Salurkan 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina atas Instruksi Presiden Prabowo

67
×

Indonesia Salurkan 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina atas Instruksi Presiden Prabowo

Share this article
Indonesia Salurkan 10 Ribu Ton Beras untuk Palestina atas Instruksi Presiden Prabowo
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman/Istimewa.

NewsRepublik.com, Ekonomi – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung rakyat Palestina melalui bantuan kemanusiaan berupa pengiriman 10 ribu ton beras. Bantuan ini diberikan atas instruksi langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

“Atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto), beliau memerintahkan kami untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Palestina sebanyak 10 ribu ton beras,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam konferensi pers usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).

Amran menegaskan bahwa pengiriman bantuan pangan tersebut akan menyesuaikan dengan kesiapan Kedutaan Besar Palestina di Indonesia. Pemerintah juga memastikan ketersediaan stok beras yang siap dikirim kapan pun dibutuhkan.

“Pengiriman akan dilakukan sesuai permintaan dari Dubes Palestina di Indonesia. Kapan pun diminta, beras sudah kami siapkan dan siap diserahkan,” jelas Amran.


Kerja Sama Strategis di Sektor Pertanian

Selain menyalurkan bantuan pangan, Indonesia dan Palestina sepakat memperkuat kolaborasi strategis di sektor pertanian. Kerja sama ini mencakup budidaya padi dan hortikultura—seperti tomat, mentimun, dan bawang putih—serta pemanfaatan teknologi dan keahlian Palestina dalam manajemen air dan sistem irigasi tetes.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Kementerian Pertanian RI menyiapkan lahan seluas 10.000 hingga 20.000 hektare di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan. Lahan ini akan dikelola secara bersama sebagai pusat produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan rakyat Palestina dalam jangka panjang.

Delegasi Palestina dijadwalkan meninjau langsung lokasi-lokasi pertanian tersebut guna mengevaluasi kesiapan infrastruktur dan teknis.

“Kalau saudara-saudara kita membutuhkan pangan, tinggal ambil dari tempat yang kita kelola bersama. Ini adalah bentuk bantuan kemanusiaan sekaligus solidaritas terhadap saudara kita di Palestina. Kita juga doakan mereka segera merdeka dan kita dukung pangannya,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.


Palestina Apresiasi Dukungan Strategis Indonesia

Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, menyampaikan penghargaan atas dukungan konsisten Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, termasuk hak untuk merdeka sesuai prinsip hukum internasional.

Menurut Rezq, kerja sama yang terjalin mencakup berbagai bidang strategis, mulai dari pelatihan tenaga ahli, pertukaran teknologi, promosi investasi, hingga pembukaan akses pasar bagi produk pertanian Palestina. Bantuan pangan darurat, khususnya bagi warga Gaza, juga menjadi bagian penting dari kolaborasi ini.

Sebagai langkah awal, Indonesia dan Palestina akan membentuk Komite Teknis Pertanian yang melibatkan institusi pemerintah dan sektor swasta dari kedua negara. Inisiatif ini ditujukan untuk memperkuat kerja sama pertanian yang strategis dan saling menguntungkan.

Rezq menegaskan bahwa dukungan Indonesia sangat krusial, terutama di tengah tekanan berat yang dialami sektor pertanian Palestina akibat agresi Israel. Penghancuran lahan dan infrastruktur pertanian terus terjadi, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat dan Yerusalem.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Palestina tetap berkomitmen menjaga kedaulatan pangan dan mempertahankan eksistensi lahan pertanian sebagai bagian dari identitas nasional.