Ekonomi

Indonesia-Uni Eropa Sepakati Komitmen Politik, Finalisasi IEU-CEPA Makin Dekat

67
×

Indonesia-Uni Eropa Sepakati Komitmen Politik, Finalisasi IEU-CEPA Makin Dekat

Share this article
Indonesia-Uni Eropa Sepakati Komitmen Politik, Finalisasi IEU-CEPA Makin Dekat
Indonesia-Uni Eropa Sepakati Komitmen Politik, Finalisasi IEU-CEPA Makin Dekat

NewsRepublik.com, Ekonomi – Proses negosiasi Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) memasuki tahap krusial. Pencapaian ini ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat (exchange of letters) antara Pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa, sebagai bentuk kesepakatan politik tingkat tinggi untuk mempercepat finalisasi perundingan yang telah berlangsung sejak 2016.

Pertukaran surat dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maroš Šefčovič. Dalam pertemuan yang diawali sesi tête-à-tête, keduanya menegaskan komitmen untuk segera menuntaskan seluruh isu substansial secara seimbang dan saling menguntungkan.

“Saya menyampaikan apresiasi atas komitmen berkelanjutan dan keterlibatan konstruktif dari Uni Eropa. Dukungan Komisioner Maroš dan tim perunding kedua belah pihak sangat berarti dalam proses perundingan IEU-CEPA,” ujar Menko Airlangga.

Komisioner Maroš menyampaikan bahwa kesepakatan politik ini merupakan capaian paling penting sejak perundingan dimulai pada 2016. “Kami berdedikasi untuk memperkuat hubungan dengan kawasan Asia Tenggara, dan IEU-CEPA adalah instrumen kunci untuk itu,” katanya.

Akses Pasar Lebih Luas

Dengan populasi lebih dari 285 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar potensial yang besar dan terus berkembang. Sementara itu, Uni Eropa dengan lebih dari 400 juta penduduk merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia. Lewat IEU-CEPA, kedua pihak akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas dengan penghapusan sekitar 80% pos tarif, membuka peluang perdagangan dan investasi yang lebih besar.


Didukung Langsung Presiden

Pengumuman resmi capaian politik antara Indonesia dan Uni Eropa turut disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, pada hari yang sama. Kedua pemimpin menegaskan komitmen bersama untuk mempercepat finalisasi perjanjian IEU-CEPA sebagai bagian dari penguatan kemitraan strategis kedua pihak.

“Perjanjian ini juga akan memperkuat rantai pasok bahan baku kritis yang penting bagi industri teknologi bersih dan baja Eropa. Saya kini menantikan penyelesaian perjanjian ini secara cepat,” ujar Presiden Von der Leyen.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim perunding dari kedua belah pihak. Ia menyebut kesepakatan ini sebagai “terobosan strategis” yang menandai berakhirnya perbedaan utama antara Indonesia dan Uni Eropa.

“Saya sangat senang melihat para menteri dan komisioner dari kedua pihak berhasil mencapai—yang saya sebut—terobosan strategis. Saat ini, tidak ada lagi isu utama yang menjadi perbedaan antara Uni Eropa dan Indonesia, dan itu adalah sesuatu yang luar biasa,” kata Presiden Prabowo.


Langkah Akhir Menuju Penandatanganan IEU-CEPA

Proses perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang telah berlangsung hampir satu dekade kini memasuki tahap akhir, setelah melalui 19 putaran formal serta berbagai pertemuan antar-sesi. Di pihak Indonesia, koordinasi teknis dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.

Dalam pertemuan bilateral di Brussels, hadir sejumlah pejabat tinggi Indonesia, antara lain Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Irwan Sinaga, Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa Kemlu Nidya Kartikasari, serta Chief Negotiator Uni Eropa, Fabien Gehl.

Kesepakatan politik yang telah dicapai membuka jalan lebar menuju penandatanganan IEU-CEPA pada 2025, sekaligus menjadi simbol penguatan kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa.