Internasional

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Ketegangan Kawasan Kian Meningkat

8
×

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Ketegangan Kawasan Kian Meningkat

Share this article
Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Ketegangan Kawasan Kian Meningkat
Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Ketegangan Kawasan Kian Meningkat

NewsRepublik.com, Internasional – Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat kembali memuncak usai Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar—salah satu fasilitas militer terbesar milik AS di kawasan Teluk. Serangan tersebut disebut sebagai aksi balasan atas serangan Negeri Paman Sam terhadap salah satu situs nuklir strategis Iran.

Dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (23/6/2025), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi pihaknya bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pernyataan itu dikutip dari laporan Al Jazeera, Selasa (24/6).

IRGC menyatakan, serangan tersebut merupakan “langkah tegas” sebagai bentuk respons terhadap tindakan yang mereka anggap sebagai agresi terang-terangan Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan infrastruktur vital Iran.

“Rakyat Iran perlu tahu bahwa kami tidak akan tinggal diam atas serangan terhadap kedaulatan negara ini. Tindakan terhadap situs nuklir kami tidak akan dibiarkan tanpa respons,” tulis IRGC dalam pernyataan yang disiarkan melalui media pemerintah Iran.

Beberapa puing rudal yang diduga berasal dari sistem pertahanan yang berhasil mencegat serangan terlihat berserakan di sekitar area pangkalan, termasuk di trotoar dekat pagar perimeter.

Hingga kini, otoritas militer di Qatar belum memberikan keterangan resmi secara rinci, namun menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa dan sebagian besar rudal berhasil dinetralisir oleh sistem pertahanan udara.


Serangan ke Al Udeid

Pangkalan Udara Al Udeid dikenal sebagai pusat komando strategis Amerika Serikat untuk operasi militer di Timur Tengah. Fasilitas ini kerap digunakan untuk misi pengintaian dan serangan udara terhadap kelompok bersenjata di kawasan. Serangan langsung ke pangkalan tersebut menjadi indikasi meningkatnya eskalasi dalam ketegangan antara Teheran dan Washington.

Sejumlah analis memperingatkan bahwa insiden ini bisa memicu efek domino di kawasan yang selama ini telah dilanda instabilitas. Sejumlah negara Teluk dilaporkan telah menaikkan status siaga militer, sementara komunitas internasional menyerukan deeskalasi dan mendorong dimulainya kembali dialog diplomatik.

Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda konkret meredanya konflik. Kedua belah pihak terus melontarkan retorika keras, mempertegas bahwa perseteruan panjang antara Amerika Serikat dan Iran masih jauh dari kata usai.