Internasional

Iran Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Milik Israel di Wilayah Isfahan

9
×

Iran Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Milik Israel di Wilayah Isfahan

Share this article
Iran Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Milik Israel di Wilayah Isfahan
Iran Tembak Jatuh Drone Hermes 900 Milik Israel di Wilayah Isfahan

NewsRepublik.com, Internasional – Insiden menegangkan terjadi di langit Iran tengah, tepatnya di wilayah Isfahan, saat sebuah drone canggih Hermes 900 milik Angkatan Udara Israel ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iran. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam dan dikonfirmasi oleh kedua belah pihak, militer Israel dan media pemerintah Iran, Rabu (18/6/2025).

Televisi nasional Iran, IRIB, menayangkan rekaman serpihan pesawat nirawak yang diyakini kuat sebagai Hermes 900, drone militer buatan Israel yang selama ini digunakan dalam operasi pengintaian dan misi militer strategis.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan bahwa drone mereka jatuh akibat serangan rudal permukaan-ke-udara dari wilayah musuh saat menjalankan operasi. Meski kehilangan perangkat, IDF menegaskan tidak ada risiko kebocoran data sensitif.

“Selama operasi, rudal permukaan-ke-udara diluncurkan ke drone militer kami. Pesawat jatuh di wilayah musuh, namun tidak menimbulkan risiko kebocoran informasi,” ujar pernyataan resmi IDF, dikutip Times of Israel, Kamis (19/6).

Serangan Udara Intensif Israel dan Dominasi Udara atas Iran

Sejak Jumat dini hari, Israel mengintensifkan serangan udara besar-besaran ke berbagai target strategis Iran, termasuk infrastruktur militer, fasilitas nuklir, dan sistem pertahanan udara. IDF mengklaim telah menguasai wilayah udara bagian barat dan sekitar Teheran, dengan upaya memperluas dominasi ke wilayah lain.

Lebih dari 70 baterai pertahanan udara Iran dilaporkan hancur dalam serangkaian serangan ini, menurut data militer Israel.

“Superioritas udara membutuhkan inisiatif dan serangan ofensif yang terukur pada setiap tahap perencanaan. Kami terus berupaya mempertahankan keunggulan udara ini,” ungkap juru bicara militer Israel.

Meski begitu, insiden jatuhnya drone Hermes 900 di Isfahan menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara Iran masih mampu memberikan perlawanan, menjadi pukulan strategis sekaligus tantangan baru bagi operasi Israel. Militer Israel saat ini tengah melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

Sebelumnya, Iran sempat mengklaim menembak jatuh pesawat Israel, namun klaim tersebut dibantah karena tidak disertai bukti visual yang kredibel.


Konflik Memanas, Korban Berjatuhan di Israel dan Iran

Operasi militer Israel ke Iran yang sudah memasuki hari keenam dipicu oleh kekhawatiran atas program nuklir dan rudal balistik Iran yang dianggap sebagai “ancaman eksistensial.” Target utama serangan meliputi ilmuwan nuklir, pejabat militer senior, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan Fordow.

Sebagai bentuk balasan, Iran meluncurkan lebih dari 370 rudal dan ratusan drone ke wilayah Israel. Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 24 korban jiwa dan lebih dari 500 orang luka-luka di Israel.

Di sisi lain, pihak Iran melaporkan korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai setidaknya 224 jiwa, termasuk personel militer dan warga sipil.

Jatuhnya drone Hermes 900 milik Israel di wilayah Isfahan menjadi bukti bahwa pertahanan Iran masih mampu memberikan perlawanan meski mendapat gempuran udara besar-besaran dari Israel.

Konflik ini belum memperlihatkan tanda-tanda mereda, sementara dunia internasional terus menyerukan agar kedua belah pihak segera menempuh jalur diplomasi dan menghentikan pertikaian yang berpotensi meluas di kawasan yang selama ini sudah sarat ketegangan.