NewsRepublik.com, Internasional – Insiden menegangkan terjadi di langit Iran tengah, tepatnya di wilayah Isfahan, saat sebuah drone canggih Hermes 900 milik Angkatan Udara Israel ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iran. Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam dan dikonfirmasi oleh kedua belah pihak, militer Israel dan media pemerintah Iran, Rabu (18/6/2025).
Konflik Memanas, Korban Berjatuhan di Israel dan Iran
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4957989/original/012276300_1727832140-Untitled.jpg)
Operasi militer Israel ke Iran yang sudah memasuki hari keenam dipicu oleh kekhawatiran atas program nuklir dan rudal balistik Iran yang dianggap sebagai “ancaman eksistensial.” Target utama serangan meliputi ilmuwan nuklir, pejabat militer senior, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan Fordow.
Sebagai bentuk balasan, Iran meluncurkan lebih dari 370 rudal dan ratusan drone ke wilayah Israel. Serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya 24 korban jiwa dan lebih dari 500 orang luka-luka di Israel.
Di sisi lain, pihak Iran melaporkan korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai setidaknya 224 jiwa, termasuk personel militer dan warga sipil.
Jatuhnya drone Hermes 900 milik Israel di wilayah Isfahan menjadi bukti bahwa pertahanan Iran masih mampu memberikan perlawanan meski mendapat gempuran udara besar-besaran dari Israel.
Konflik ini belum memperlihatkan tanda-tanda mereda, sementara dunia internasional terus menyerukan agar kedua belah pihak segera menempuh jalur diplomasi dan menghentikan pertikaian yang berpotensi meluas di kawasan yang selama ini sudah sarat ketegangan.