Sports

Jelang Persiapan Kejuaraan Asia Junior 2025, Tim Junior Indonesia Kalahkan Rusia

74
×

Jelang Persiapan Kejuaraan Asia Junior 2025, Tim Junior Indonesia Kalahkan Rusia

Share this article
Jelang Persiapan Kejuaraan Asia Junior 2025, Tim Junior Indonesia Kalahkan Rusia
Tim bulu tangkis junior Indonesia melawan Rusia dalam simulasi menjelang bergulirnya Badminton Asia Junior Championships atau Kejuaraan Asia Junior 2025 di di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (11/7). (foto: PBSI)

NewsRepublik.com, Sports – Menjelang digelarnya Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2025, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar simulasi pertandingan antara tim junior Indonesia melawan tim Rusia. Agenda ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pagi dan siang, pada Jumat (11/7/2025) di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Dalam sesi pagi, tim junior Indonesia yang diperkuat Moh Zaki Ubaidillah dan rekan-rekannya sukses meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 110-80. Sementara itu, sesi pertandingan siang diketahui baru saja dimulai.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI sekaligus Manajer Tim Junior Indonesia, Eng Hian, menyebut simulasi ini menjadi ajang penting dalam mematangkan persiapan jelang turnamen resmi. “Tentunya ini hal yang sangat positif, terutama bagi para atlet untuk merasakan atmosfer pertandingan dengan sistem poin yang akan digunakan di AJC nanti. Semoga dengan simulasi ini, mereka semakin siap,” ujarnya.

Eng Hian menambahkan, tim beregu junior telah menjalani pemusatan latihan selama dua pekan terakhir dan beberapa kali mengadakan simulasi internal. “Sistem poin 110 ini masih baru bagi sebagian besar atlet. Namun dari hari ke hari, mereka mulai bisa beradaptasi dengan baik. Saya harap pengalaman ini bisa terbawa ke Kejuaraan Asia dan memberi hasil terbaik untuk Indonesia,” tutupnya.

Adapun Kejuaraan Asia Junior 2025 dijadwalkan berlangsung di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada 18–22 Juli 2025.


Baru 5 Atlet

Dari total 20 atlet yang tergabung dalam tim beregu Badminton Asia Junior Championships 2025, tercatat hanya lima pemain yang sebelumnya sudah berpengalaman menggunakan sistem poin 110 di Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2024. Kelima atlet tersebut adalah Moh. Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, Kavitha Nadjwa Aulia, Riska Anggraini, dan Rinjani Kwinnara Nastine.

Rinjani menuturkan, simulasi yang dilakukan bersama tim Rusia memberikan nuansa pertandingan sesungguhnya. “Simulasi tadi terasa seperti pertandingan sungguhan karena melawan tim luar negeri yang sebelumnya belum pernah kami temui. Jadi cukup terasa feel-nya, tinggal nanti dipersiapkan lagi untuk pertandingan sesungguhnya,” ujarnya.

Menghadapi AJC 2025, Rinjani mengaku harus membagi fokus ke dua sektor, yakni ganda putri dan ganda campuran. “Berbeda dengan WJC 2024, di AJC tahun ini saya harus lebih fokus dan menjaga kondisi karena bermain di dua sektor, dan saya juga punya pasangan baru, jadi adaptasi sangat penting,” lanjutnya.

Ia pun memberikan pesan kepada rekan-rekannya yang belum pernah bertanding dengan sistem poin 110. “Saya sarankan untuk bermain agresif sejak awal dan menghindari kesalahan sendiri sebanyak mungkin,” tutup Rinjani.


Tim Rusia Nilai Sistem Poin 110 Lebih Seru dan Menantang

Bagi tim Rusia, keikutsertaan dalam simulasi jelang Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2025 menjadi pengalaman berharga. Sistem skor 110 yang digunakan dinilai membuat pertandingan terasa lebih seru dan menantang.

“Saya senang bisa berada di sini, meskipun latihan cukup berat karena cuaca yang panas. Tapi dari hari ke hari kami terus mencoba beradaptasi,” ujar Sergei Sirant, tunggal putra Rusia.

Sergei mengakui bahwa timnya masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan performa terbaik. Namun, ia menyebut simulasi kali ini cukup menyenangkan. “Setiap poin sangat berharga. Selalu ada kesempatan untuk bangkit. Saya sudah melihat sistem ini saat Kejuaraan Dunia Junior tahun lalu,” tuturnya.

Sebagai catatan, Sergei Sirant pernah tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Dalam ajang tersebut, ia sempat berhadapan dengan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada laga terakhir penyisihan grup J. Saat itu, Ginting menang dua gim langsung dengan skor 21-12 dan 21-10.