Lifestyle

Kalung Jantung yang Berdetak: Eksplorasi Futuristik dan Surealisme di Koleksi Terbaru Schiaparelli

107
×

Kalung Jantung yang Berdetak: Eksplorasi Futuristik dan Surealisme di Koleksi Terbaru Schiaparelli

Share this article
Kalung Jantung yang Berdetak: Eksplorasi Futuristik dan Surealisme di Koleksi Terbaru Schiaparelli
Koleksi Schiaparelli Haute Couture Fall-Winter 2025/2026

NewsRepublik.com, Paris – Meskipun Cardi B menarik perhatian dengan penampilannya yang dramatis bersama burung gagak hitam menjelang peragaan busana, sorotan utama tetap tertuju pada karya Daniel Roseberry dalam koleksi Schiaparelli Haute Couture Fall-Winter 2025/2026. Musim ini, ia menghadirkan rangkaian busana dan aksesori yang mengejutkan sekaligus memikat, termasuk satu benda yang mencuri perhatian: sebuah kalung berbentuk jantung yang bisa berdetak.

Mengusung tema “Back to the Future”, koleksi ini tampil dengan pendekatan lebih minimalis, menjauh dari warna-warna mencolok dan siluet ekstrem dari musim-musim sebelumnya. Roseberry memilih eksplorasi bentuk dan struktur, menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan futuristik.

Di tengah dominasi warna monokrom seperti hitam dan putih, muncul sebuah gaun satin merah mencolok, bagaikan percikan darah di atas kanvas yang tenang. Gaun tersebut dilengkapi dengan kalung jantung berdenyut, dibuat dari batu rhinestone merah yang dirancang untuk berdetak secara mekanis saat dikenakan di tengkuk model.

Lebih dari sekadar perhiasan, karya ini merupakan reinterpretasi modern dari “Royal Heart” — bros jantung berhiaskan batu ruby yang dapat bergerak, hasil kolaborasi Salvador Dalí dan Carlos Alemany pada 1953, yang juga merupakan sahabat dari pendiri rumah mode, Elsa Schiaparelli. Kini, melalui teknologi mutakhir, Roseberry menghidupkan kembali karya tersebut dalam bentuk yang lebih emosional dan dinamis.

Gaun yang dikenakan model menantang persepsi umum tentang tubuh manusia. Rangka dada, lengkap dengan lekukan perut, dada, dan bahkan puting, ditempatkan di bagian punggung, menciptakan efek visual seolah kepala sang model berada dalam posisi terbalik. Estetika surealis—warisan abadi Elsa Schiaparelli—dijadikan inti desain lewat permainan bentuk tubuh, simbol anatomi, dan tafsir visual yang tidak biasa.

Kalung jantung berdetak ini menjadi simbol kuat dari visi Roseberry: bahwa busana bukan sekadar pelindung tubuh, melainkan bisa menjadi wujud dari makhluk hidup yang bernapas, berdetak, dan menyampaikan emosi. Ia mengaburkan batas antara yang nyata dan yang imajinatif—mengajak kita bertanya ulang, apa sebenarnya fungsi dan makna dari sebuah busana?

Anatomi dan Emosi: Visi Lembut Roseberry di Balik Koleksi Schiaparelli

Ketertarikan Daniel Roseberry pada bentuk tubuh manusia bukan hal yang asing dalam perjalanan kreatifnya. Motif-motif anatomi seperti mata, hidung, dan bagian tubuh lainnya telah lama menjadi ciri khas Schiaparelli. Namun, dalam koleksi terbaru ini, sang direktur kreatif memilih pendekatan yang lebih puitis dan lembut. Alih-alih mengekang tubuh lewat korset atau siluet kaku, ia membiarkan kain jatuh mengikuti bentuk alami tubuh — membuktikan bahwa ketegangan dan ketertarikan bisa muncul dari kehalusan detail, bukan dari ekses visual.

Tak hanya soal bentuk, koleksi ini juga menyuarakan pandangan yang lebih luas: semacam perlawanan terhadap invasi teknologi dan kecerdasan buatan dalam keseharian kita. Melalui elemen gaya vintage seperti topi pillbox, setelan jas dan rok ala tahun 1930-an, serta ornamen bordir bergaya matador, Roseberry menciptakan dunia imajinatif yang menjembatani nostalgia masa lalu dengan interpretasi kontemporer.

Dalam konteks industri mode yang sedang mencari makna baru di tengah era post-digital, Schiaparelli justru mengajak kita kembali pada sumber inspirasi paling purba: tubuh manusia itu sendiri — lengkap dengan jantung yang berdetak dan garis-garis lekuk yang tak sempurna. Bagi Roseberry, busana bukan semata benda yang dikenakan, melainkan medium untuk menghidupkan kembali percakapan antara seni, emosi, dan makna eksistensial.