NewsRepublik.com, Politik – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Tim Reformasi Polri sebagai langkah memperkuat akuntabilitas di tubuh kepolisian.
Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, menilai inisiatif tersebut menunjukkan Kapolri menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto secara penuh. Menurutnya, hal ini sekaligus membantah isu adanya kekecewaan presiden terhadap pimpinan Polri.
“Presiden secara khusus meminta Kapolri membentuk tim untuk melakukan pemetaan menyeluruh terhadap kondisi internal kepolisian,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Amir menjelaskan, pemetaan itu akan meliputi berbagai aspek penting, mulai dari institusi, organisasi, manajemen, sumber daya manusia, hingga regulasi yang menopang eksistensi Polri.
Ia juga meyakini bahwa tim bentukan Kapolri tersebut akan mengurai persoalan mendasar di kepolisian. Nantinya, hasil kerja tim akan langsung dilaporkan kepada Presiden Prabowo.
“Laporan inilah yang akan menjadi dasar Presiden membentuk Komisi Reformasi Polri, yang keputusannya akan diumumkan segera setelah beliau kembali ke Tanah Air,” tutur Amir.
Diminta Tak Salah Tafsir
Amir Hamzah mengingatkan agar publik tidak salah memahami langkah Kapolri membentuk Tim Reformasi Polri. Menurutnya, keberadaan tim tersebut bertujuan memperkuat profesionalisme sekaligus menjawab tantangan keamanan dan penegakan hukum di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Publik sebaiknya tidak terjebak isu yang menyesatkan. Ini adalah agenda resmi Presiden untuk mendorong reformasi Polri secara terstruktur dan menyeluruh,” ujarnya.
Sikap serupa juga datang dari Ketua DPR Puan Maharani. Ia menyambut positif pembentukan tim tersebut dan berharap langkah ini benar-benar menghadirkan perubahan signifikan, baik dalam kinerja maupun citra Polri di mata masyarakat.
“Ya tentu saja kami berharap tim transformasi ini akan betul-betul bisa mentransformasi Polri secara baik dari dalam dan ke luar untuk bisa meningkatkan citra positif Polri terhadap kinerjanya di hadapan masyarakat,” kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Niat Kapolri di Balik Pembentukan Tim Reformasi Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan alasan dirinya membentuk Tim Reformasi Polri. Menurutnya, keberadaan tim tersebut diharapkan dapat mempercepat pembenahan internal sekaligus mendukung kerja Komisi Reformasi Polri yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto.
“Yang jelas, tentunya Polri terus mengikuti perkembangan yang ada, apa yang menjadi harapan masyarakat,” kata Listyo di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Senin (22/9/2025).
Ia menambahkan, program transformasi Polri sejatinya telah berjalan sejak lama, dengan fokus pada reformasi di berbagai aspek, mulai dari operasional, instrumen pendukung, mekanisme pengawasan, hingga isu-isu yang menjadi perhatian publik.
“Kita selalu membuka ruang untuk melakukan perbaikan. Oleh karena itu, dengan adanya harapan dibentuknya Komisi Reformasi Kepolisian, tentunya Polri juga mempersiapkan tim internal, untuk kemudian melakukan evaluasi terhadap seluruh program yang sudah kita laksanakan,” jelasnya.
“Sehingga kemudian pada saatnya nanti masukan-masukan, perbaikan yang diberikan kepada kita, segera bisa kita tindak lanjuti,” sambung Kapolri.