Sports

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu, PBSI Lakukan Evaluasi

41
×

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu, PBSI Lakukan Evaluasi

Share this article
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: Indonesia Pulang dengan Satu Perunggu, PBSI Lakukan Evaluasi
Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu lolos ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Jafar/Felisha mengalahkan Mihaljo Tomic/Andjela Vitman dari Serbia 21-19 dan 22-20 di Adidas Arena, Rabu (27/8). (foto: PBSI)

NewsRepublik.com, Sports – Tim bulu tangkis Indonesia menutup Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 dengan capaian satu medali perunggu. Satu-satunya medali tersebut diraih tunggal putri Putri Kusuma Wardani.

Perjalanan Putri KW terhenti di babak semifinal usai ditaklukkan wakil Jepang, Akane Yamaguchi. Dalam laga tiga gim, Putri kalah 17-21, 21-14, dan 6-21 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8).

Capaian ini belum memenuhi target PP PBSI yang sebelumnya menargetkan minimal satu medali emas dari lima nomor. Meski begitu, perkembangan para atlet muda dinilai berjalan sesuai dengan program pembinaan.

Nama-nama baru seperti tunggal putra Alwi Farhan serta ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menjalani debut di Kejuaraan Dunia tahun ini.

“Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan. Mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain top dunia,” ujar Kabid Binpres PP PBSI, Eng Hian, dalam rilis resmi, Minggu (31/8).

“Bahkan mereka sebenarnya punya peluang untuk memenangkan pertandingan. Namun, mereka masih membutuhkan pengalaman bertanding lebih banyak, di samping penambahan aspek teknik dan fisik berdasarkan hasil evaluasi,” tambahnya.


Putri KW Tunjukkan Performa Menjanjikan

Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani kdalah dari wakil Jepang Akane Yamaguchi 17-21, 21-14, dan 6-21 pada laga semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8). Hasil ini membuat Putri KW meraih medali perunggu.
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani kdalah dari wakil Jepang Akane Yamaguchi 17-21, 21-14, dan 6-21 pada laga semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Sabtu (30/8). Hasil ini membuat Putri KW meraih medali perunggu. (foto: PBSI)

Putri Kusuma Wardani memperlihatkan catatan yang positif, baik dari sisi pencapaian maupun kualitas permainan saat berhadapan dengan pemain papan atas dunia.

“Putri, menurut saya, sudah berada di fase di mana ia yakin dengan pola permainannya sendiri. Tinggal menambah pengalaman bertanding,” ujar Eng Hian.

“Selanjutnya, perlu mempersiapkan strategi yang lebih matang untuk mengantisipasi perubahan pola permainan lawan, seperti yang terjadi saat menghadapi Akane Yamaguchi. Aspek fisik serta ketajaman teknik pukulan juga pasti akan menjadi fokus pengembangan,” tambahnya.


Pemain Senior Dinilai Belum Tampil Maksimal

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Gregoria menyingkirkan Perta Maixnerova dari Republik Ceko dua game langsung 21-10 dan 21-9 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Senin (25/8).
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Gregoria menyingkirkan Perta Maixnerova dari Republik Ceko dua game langsung 21-10 dan 21-9 di Adidas Arena, Paris, Prancis, Senin (25/8). (foto: PBSI)

Penampilan pemain senior seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, serta pasangan ganda putra Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando dinilai belum menunjukkan performa terbaik mereka.

“Ginting dan Grego sejauh ini sudah terbebas dari cedera maupun masalah kesehatan. Saya berharap mereka segera bisa kembali dengan kualitas permainan terbaiknya,” ujar Eng Hian.

“Sementara untuk Bagas/Leo, saya akan melakukan evaluasi bersama pelatih karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, tim Indonesia akan melanjutkan rangkaian tur Asia yang diawali dengan Hong Kong Open (9–14 September), disusul China Masters (16–21 September), dan Korea Open (23–28 September).