NewsRepublik.com, Politik – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono bertemu dengan Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensetneg) Juri Ardiantoro dan Bambang Eko Suharyanto di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Basuki memaparkan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 mengenai percepatan pembangunan IKN.
“Hari ini saya berkunjung ke @kemensetneg.ri dan bertemu dengan dua Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bapak Juri Ardiantoro dan Bapak Bambang Eko Suharyanto,” tulis Basuki melalui akun Instagramnya, @basukihadimuljono.
Ia juga menyampaikan rencana kerja jangka menengah 2026–2028 yang menitikberatkan pada penyelesaian kawasan legislatif dan yudikatif, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Target tersebut diharapkan mampu mewujudkan Nusantara sebagai pusat politik Indonesia pada 2028.
“Sekaligus menyampaikan rencana program 2026–2028 yang difokuskan pada penyelesaian kawasan legislatif dan yudikatif sesuai arahan Bapak Presiden @prabowo,” ucap Basuki.
“Dengan koordinasi erat bersama Kementerian Sekretariat Negara, kami optimis Nusantara dapat dipersiapkan sebagai Ibu Kota Politik Indonesia yang modern, inklusif, dan siap menjalankan sistem pemerintahan yang lengkap pada 2028,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur akan terealisasi pada 2028. Nusantara akan ditetapkan sebagai pusat politik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025 yang diundangkan pada 30 Juni 2025.
Perpres Baru Tegaskan Arah Pembangunan IKN

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang diteken pemerintah menjadi revisi atas Perpres Nomor 109 Tahun 2025 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Regulasi ini disusun untuk menyesuaikan dengan amanat Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2025 mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.
Melalui aturan tersebut, pemerintah melakukan pembaruan narasi serta matriks pembangunan. Dokumen itu mencakup sasaran nasional, program dan kegiatan prioritas, hingga proyek strategis yang dilengkapi indikator target serta alokasi pendanaan.
“Perencanaan dan pembangunan kawasan, serta pemindahan ke Ibu Kota Nusantara dilaksanakan sebagai upaya mendukung terwujudnya Ibu Kota Nusantara menjadi Ibu Kota Politik di tahun 2028,” demikian tertulis dalam beleid tersebut, dikutip Jumat (19/9/2025).
Dalam Perpres tersebut dijelaskan bahwa pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan dilakukan di atas lahan seluas 800 hingga 850 hektare.
Adapun komposisi pengembangannya meliputi 20 persen untuk area perkantoran, 50 persen untuk hunian layak dan terjangkau, serta 50 persen untuk prasarana pendukung. Indeks aksesibilitas dan konektivitas ditargetkan mencapai angka 0,74.
“Untuk terbangunnya kawasan inti pusat pemerintahan Ibu Kota Nusantara dan sekitarnya, dilakukan perencanaan dan penataan ruang Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara dan sekitarnya, pembangunan gedung/perkantoran di Ibu Kota Nusantara,” bunyi lampiran beleid tersebut.
Hunian Pekerja IKN Terbakar, Otorita Pastikan Tak Ada Korban, Pembangunan Tetap Berjalan

Hunian pekerja proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dilanda kebakaran pada Rabu (1/10/2025). Otorita IKN memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menegaskan seluruh pekerja berada dalam kondisi aman. Para penghuni yang terdampak sudah dipindahkan ke hunian lain sebagai langkah darurat.
“Kami tegaskan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Seluruh pekerja sudah didata, dalam keadaan baik, dan telah dipindahkan ke hunian lainnya,” kata Troy, Jumat (3/9/2025).
Ia menambahkan, aktivitas pembangunan IKN tetap berjalan normal meski terjadi insiden kebakaran.
Menurut Troy, api hanya melahap Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Site 1A Tower Nusa Indah atau Tower 14, tepatnya di salah satu kamar lantai tiga. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.05 WITA dan berhasil dipadamkan pada 19.55 WITA setelah dilakukan pendinginan.
Tower 14 diketahui memiliki empat lantai dengan total 56 kamar yang dihuni sekitar 608 pekerja konstruksi. Akibat kebakaran, kamar di lantai tiga dan empat mengalami kerusakan parah, termasuk plafon, dinding, serta perabotan.
“Bagian sekitar kamar terdampak juga mengalami kerusakan akibat panas dan air pemadaman. Estimasi kerugian material masih dalam tahap pendataan oleh pihak Otorita IKN dan Building Management,” ujar Troy.
Lebih lanjut, ia menyampaikan penyebab kebakaran masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
“Penyebab kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan forensik resmi dari pihak kepolisian,” tandasnya.