Politik

Ketum Muhammadiyah Apresiasi Prabowo: Kebijakan Pro-Rakyat Kecil dan Berbasis Astacita

75
×

Ketum Muhammadiyah Apresiasi Prabowo: Kebijakan Pro-Rakyat Kecil dan Berbasis Astacita

Share this article
Ketum Muhammadiyah Apresiasi Prabowo: Kebijakan Pro-Rakyat Kecil dan Berbasis Astacita
Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir (Antara).

NewsRepublik.com, Politik – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan apresiasi terhadap kebijakan politik Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berpihak pada rakyat kecil. Pujian itu ia sampaikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

“Patut diapresiasi political will Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia berkualitas, mendorong para pengusaha besar agar peduli bangsa, memihak sepenuhnya rakyat kecil, menegakkan kedaulatan bangsa, serta terobosan kebijakan lainnya yang berbasis Astacita,” ujar Haedar di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Haedar menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan mandat sejarah yang harus terus diperjuangkan. Menurutnya, cita-cita luhur para pendiri bangsa dalam memajukan pendidikan dan ekonomi harus terus diwujudkan.

“Alhamdulillah dalam perjalanan 80 tahun Indonesia merdeka, terdapat banyak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Pendidikan, kesehatan, sosial, politik, ekonomi, kehidupan beragama, dan dimensi kehidupan lainnya memberi banyak harapan bagi masa depan Indonesia,” ucap Haedar.


Harus Nyata, Jangan Sekadar Wacana

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 15 Agustus 2025. (Ajeng Dinar Ulfiana/POOL/AFP)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 15 Agustus 2025. (Ajeng Dinar Ulfiana/POOL/AFP)

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya milenial dan Gen-Z, sebagai harapan bangsa untuk melanjutkan estafet perjuangan Indonesia di era post-modern abad ke-20 yang kompleks.

Haedar berharap langkah dan kebijakan politik Presiden benar-benar membawa angin segar bagi bangsa. Menurutnya, arah kebijakan tersebut harus diwujudkan demi Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.

Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menekankan bahwa keberanian politik Presiden tidak boleh berhenti di tataran wacana. Seluruh kementerian dan institusi pemerintahan harus bergerak seirama untuk mewujudkan kebijakan yang konkret.

“Yang terpenting, seluruh kementerian dan institusi pemerintahan hingga ke daerah mengikuti satu irama, sehingga memberikan jalan dan harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih maju setelah 80 tahun merdeka,” ujar Haedar.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif bahwa kemerdekaan Indonesia lahir dari perjuangan panjang dan penuh pengorbanan.


Ajak Elite Pemerintahan Bersatu

Presiden Prabowo Subianto di Sidang MPR
Presiden Prabowo Subianto di Sidang MPR

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengingatkan para elite yang kini berada di pemerintahan agar menjadikan amanat konstitusi sebagai pedoman utama. Menurut Haedar, mandat rakyat bukan untuk memperkaya diri, tetapi untuk mengabdi.

“Khusus bagi para petinggi negeri di seluruh struktur pemerintahan, jadikan Indonesia merdeka sebagai mandat untuk mengabdi sepenuh hati dalam menjalankan perintah konstitusi. Lindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan penuh tanggung jawab untuk memberi dan bukan meminta,” ujar Haedar.

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Haedar menekankan bahwa komitmen politik yang berorientasi pada rakyat kecil serta pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci. Ia mengajak seluruh elemen untuk menjadikan kemerdekaan bukan sekadar simbol, tetapi gerak nyata menuju Indonesia maju.

“Mari wujudkan Indonesia yang ‘Bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, dan Indonesia maju’ sebagaimana tema peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini,” kata Haedar.