NewsRepublik.com, Internasional – Badan intelijen dalam negeri Israel, Shin Bet, pada Minggu (29/6/2025) mengumumkan keberhasilan mereka dalam menangkap lebih dari 60 anggota Hamas dalam operasi masif yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Operasi ini disebut sebagai salah satu penumpasan terbesar terhadap jaringan Hamas di wilayah Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam keterangannya, Shin Bet menyebut bahwa dalam tiga bulan terakhir, operasi gabungan bersama militer Israel (IDF) dan kepolisian berhasil membongkar “struktur Hamas yang besar, kompleks, dan signifikan” di Hebron, kawasan selatan Tepi Barat.
Para tersangka yang ditangkap diduga tengah mempersiapkan sejumlah aksi serangan dalam waktu dekat. Seorang pejabat senior Shin Bet menyebut operasi ini sebagai “penyelidikan terbesar dan paling kompleks yang pernah dilakukan di wilayah Yudea dan Samaria dalam satu dekade terakhir,” merujuk pada wilayah Tepi Barat.
Hasil interogasi mengungkap bahwa para petinggi Hamas di Hebron — yang mayoritas pernah mendekam di penjara Israel — terlibat aktif dalam proses rekrutmen, pelatihan, serta pendistribusian senjata bagi anggota baru. Mereka juga tengah mempersiapkan skenario serangan berupa penembakan dan pemboman terhadap sasaran-sasaran di wilayah Israel.
Shin Bet menambahkan, jaringan ini juga melakukan latihan menembak, mengumpulkan intelijen terkait target Israel, memproduksi bahan peledak, serta merakit bom rakitan sebagai bagian dari rencana aksi mereka atas nama Hamas, baik di Tepi Barat maupun wilayah Israel.
Meski hingga kini belum ada serangan besar yang berhasil mereka laksanakan, sejumlah individu yang ditangkap diketahui pernah terlibat dalam aksi penembakan mematikan sekitar 15 tahun silam.
Operasi ini sekaligus menunjukkan upaya berkelanjutan Israel dalam menekan pergerakan kelompok Hamas di Tepi Barat, di tengah eskalasi ketegangan dan potensi konflik yang masih tinggi di wilayah tersebut.
