NewsRepublik.com, Pariwisata – Libur sekolah tahun 2025 membawa berkah tersendiri bagi sektor pariwisata, termasuk destinasi edukatif dan rekreatif seperti Bali Safari & Marine Park yang menjadi primadona wisata keluarga. Menyambut tingginya antusiasme wisatawan, pihak pengelola memastikan seluruh atraksi dan fasilitas disiapkan dengan standar keamanan dan kenyamanan yang optimal.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada Kamis, 26 Juni 2025, untuk meninjau kesiapan operasional saat musim puncak liburan. Dalam kunjungan itu, Wamenpar turut didampingi oleh General Manager Bali Safari, Laetitia Delvart, serta Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja.
“Saya melihat langsung bagaimana Bali Safari menjaga tiga aspek utama dalam pariwisata keluarga: keamanan, kenyamanan fasilitas, dan kualitas pengalaman. Ini adalah wujud komitmen nyata terhadap wisata berkelanjutan,” ujar Ni Luh Puspa dalam keterangan tertulis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, Sabtu (28/6/2025).
Dalam tinjauannya, Wamenpar sempat mengikuti Safari Journey, atraksi andalan yang memungkinkan pengunjung melihat langsung berbagai satwa liar dari berbagai benua dalam habitat yang menyerupai alam aslinya. Ia juga menyapa para wisatawan dan berdialog dengan pengelola untuk memastikan kesiapan menyambut masa liburan sekolah.
Lonjakan jumlah pengunjung memang terlihat signifikan sejak sepekan terakhir. Namun demikian, suasana di kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Gianyar itu tetap terpantau tertib dan kondusif, berkat pengelolaan arus pengunjung yang rapi serta dukungan SDM yang terlatih.
Dengan berbagai inovasi edukatif dan layanan ramah keluarga, Bali Safari & Marine Park terus memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan di Pulau Dewata, sekaligus mendukung target pariwisata nasional yang berfokus pada pengalaman berkualitas.
Wamenpar Pastikan Aspek Keamanan Jadi Prioritas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5267486/original/029016000_1751109801-bali_1.jpeg)
Kunjungan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, ke Bali Safari & Marine Park tak hanya menyoroti lonjakan kunjungan, tetapi juga memastikan kesiapan aspek keamanan dan penanganan krisis selama masa libur sekolah.
“Ini adalah sinyal positif untuk mendukung pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Harapannya, tren kunjungan ini terus meningkat dan berdampak langsung pada geliat ekonomi pariwisata,” ujar Wamenpar, Kamis (26/6/2025).
Berdasarkan data kunjungan, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali Safari menunjukkan tren kenaikan signifikan dalam tiga tahun terakhir: 73.529 orang pada 2022, meningkat menjadi 196.047 pengunjung pada 2023, dan menyentuh 262.932 orang pada 2024. Sementara itu, kunjungan wisatawan domestik mengalami fluktuasi, dengan angka tertinggi pada tahun 2023 sebesar 245.667 kunjungan.
Menyoroti dominasi pengunjung keluarga dan anak-anak selama liburan sekolah, Wamenpar menegaskan pentingnya sistem keamanan yang ketat dan terstandarisasi, termasuk dalam skenario penanganan darurat.
“Kami ingin memastikan bahwa dari sisi keselamatan (safety) semuanya siap, terutama karena banyak anak-anak yang datang saat libur sekolah. Manajemen krisis juga harus disiapkan dengan matang,” jelasnya.
Salah satu langkah konkret adalah penerapan larangan kendaraan pribadi masuk ke area Safari, demi menjamin keamanan dan menghindari kemungkinan wisatawan turun di area yang tidak seharusnya.
Pihak pengelola Bali Safari & Marine Park juga telah melakukan sejumlah inisiatif untuk menunjang keamanan dan kenyamanan wisatawan, seperti pemasangan papan arah dan penunjuk jalur yang memudahkan mobilisasi di dalam kawasan, serta peningkatan kapasitas petugas layanan di lapangan.
Gulirkan Stimulus dan Diskon Transportasi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5263860/original/002279100_1750834671-kampung_3.jpg)
Menyambut masa libur sekolah tahun 2025, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggencarkan berbagai strategi untuk mendorong pergerakan wisatawan domestik (wisnus). Salah satunya melalui peluncuran paket stimulus dan diskon transportasi yang berlaku selama libur Juni–Juli 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Surat Edaran Libur Sekolah 2025, yang turut mengimbau pemerintah daerah untuk menerapkan prinsip CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), mengadopsi Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko (Permenpar No. 4/2021), serta menjalin koordinasi lintas sektor demi kelancaran operasional destinasi wisata.
Melalui program nasional #DiIndonesiaAja, pemerintah juga memperkuat promosi destinasi unggulan dan penyelenggaraan event-event lokal di berbagai daerah sebagai upaya mendorong minat kunjungan wisatawan domestik.
Salah satu kebijakan paling konkret adalah pemberian diskon transportasi massal yang berlaku selama periode liburan sekolah, meliputi:
-
Diskon 30% untuk tiket kereta api, ditujukan bagi sekitar 2,8 juta penumpang
-
Diskon 6% untuk tiket pesawat kelas ekonomi
-
Diskon 50% untuk angkutan laut
-
Potongan 20% untuk tarif tol, berlaku di sejumlah ruas utama
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, menyampaikan bahwa upaya ini diharapkan mendorong pertumbuhan mobilitas wisatawan dalam negeri secara signifikan.
“Dari Januari hingga April 2025 saja, sudah tercatat 400 juta pergerakan wisatawan nusantara, menunjukkan tren yang sangat positif. Kami optimistis, target 1,08 miliar kunjungan wisnus dapat tercapai pada akhir tahun,” ujar Wamenpar, Sabtu (28/6/2025).
Paket stimulus ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di sektor pendukung, mulai dari UMKM pariwisata, kuliner, hingga transportasi lokal.
Libur Sekolah Didorong Jadi Momentum Kebangkitan Mobilitas Wisatawan dan Ekonomi Daerah
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168450/original/087167000_1742446467-WhatsApp_Image_2025-03-19_at_17.16.13.jpeg)
Menyambut periode libur sekolah 2025, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, menyerukan kesiapan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berkesan bagi wisatawan.
Dalam pernyataan resminya saat membuka Rapat Koordinasi Libur Sekolah 2025, Menpar Widiyanti menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari pemerintah daerah, asosiasi, serta pelaku usaha pariwisata di seluruh Indonesia.
“Saya mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri atas fasilitasi dialog yang memungkinkan kami berkomunikasi langsung dengan para kepala daerah dari 38 provinsi di Indonesia,” ujar Menpar, Sabtu (28/6/2025), dikutip dari laman resmi Kemenparekraf.
Menurutnya, periode liburan sekolah merupakan salah satu puncak mobilitas masyarakat yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah. Kemenparekraf pun telah menerbitkan Surat Edaran Libur Sekolah 2025 sebagai panduan bagi para pelaku di lapangan.
Namun, Menpar juga mengingatkan bahwa lonjakan pergerakan wisatawan perlu diimbangi dengan mitigasi risiko yang tepat. Mulai dari penguatan aspek keselamatan wisatawan, antisipasi terhadap bencana alam dan cuaca ekstrem, hingga pengelolaan kedisiplinan dan kenyamanan pengunjung di destinasi wisata.
“Diperlukan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan pengelola destinasi untuk menjamin liburan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga aman dan bertanggung jawab,” tegas Widiyanti.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memacu pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisata nasional, sekaligus memperluas dampak ekonomi bagi masyarakat lokal di berbagai wilayah.