Ekonomi

Literasi Rupiah dan Sistem Pembayaran Kini Diintegrasikan ke Kurikulum di 8 Kabupaten/Kota Jateng

52
×

Literasi Rupiah dan Sistem Pembayaran Kini Diintegrasikan ke Kurikulum di 8 Kabupaten/Kota Jateng

Share this article
Literasi Rupiah dan Sistem Pembayaran Kini Diintegrasikan ke Kurikulum di 8 Kabupaten/Kota Jateng
peserta Rupiah Borobudur Playon (RBP) 2025. Dok BI

NewsRepublik.com, EkonomiBank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi memperluas cakupan integrasi materi edukasi Rupiah dan sistem pembayaran ke dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah pertama di delapan kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah dirintis sejak 2024, yang sebelumnya menyasar jenjang SMA/SMK/SLB di seluruh provinsi serta SD dan SMP di wilayah Kota Semarang. Kini, program edukasi keuangan tersebut turut diimplementasikan di Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Magelang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kota Surakarta, Kota Tegal, dan Kabupaten Banyumas.

Melalui perluasan ini, BI dan Pemprov Jateng berharap dapat menanamkan nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sejak dini, sekaligus membentuk generasi yang lebih literat secara finansial dan adaptif terhadap sistem pembayaran digital.

Selain integrasi kurikulum, BI juga memperkenalkan dua inovasi terbaru dalam sistem pembayaran digital: QRIS Tap dan QRIS Cross-Border, khususnya di kawasan Borobudur. QRIS Tap memanfaatkan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk transaksi yang lebih cepat dan praktis, sementara QRIS Cross-Border memungkinkan wisatawan dari negara mitra seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura untuk bertransaksi langsung menggunakan aplikasi pembayaran asal negaranya.

Kedua inovasi ini diharapkan mampu mendongkrak efisiensi sistem pembayaran, memperkuat konektivitas ekonomi, serta mendorong sektor pariwisata dan perdagangan di destinasi unggulan Jawa Tengah.


Rupiah Borobudur Playon 2025

Sekitar 4.000 orang menjadi peserta ajang olahraga lari bertajuk Rupiah Borobudur Playon 2025 di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Minggu (27/7/2025). Dok BI

Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar agenda tahunan bertajuk Rupiah Borobudur Playon (RBP) 2025: Lari untuk Berbagi, yang berlangsung pada 26–27 Juli 2025 di kawasan Taman Lumbini dan Plaza Beringin, Candi Borobudur.

Ajang lari ini merupakan bagian dari sinergi edukatif dan inspiratif yang telah dimulai sejak 2023. Dalam perjalanannya, RBP terus mengalami peningkatan partisipasi: dari 2.000 peserta pada tahun pertama, 3.000 peserta di 2024, hingga lebih dari 4.000 pelari turut ambil bagian pada penyelenggaraan tahun ini.

RBP kini masuk dalam kalender Sport Tourism Provinsi Jawa Tengah, dengan misi utama memperkuat literasi masyarakat terkait kampanye Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana sosialisasi sistem pembayaran digital, pelindungan konsumen, penguatan UMKM, promosi pariwisata, dan gerakan sosial yang terintegrasi dalam satu platform kolaboratif.

Kegiatan turut dihadiri berbagai pejabat daerah dan pemangku kepentingan, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Asisten Daerah Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, serta Kepala KPw BI se-Jawa Tengah dan DIY, Kepala OJK Regional Jateng, unsur Forkopimda, para wali kota dan bupati, hingga pimpinan lembaga jasa keuangan dan perbankan regional.


Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat “Lari untuk Berbagi”

Rangkaian kegiatan Rupiah Borobudur Playon 2025 menghadirkan ajang lari sejauh 5 Km dan 10 Km, dengan biaya registrasi masing-masing sebesar Rp175.000 dan Rp225.000. Seluruh hasil registrasi dialokasikan untuk mendukung pengembangan fasilitas kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Mengusung semangat Lari untuk Berbagi, inisiatif ini menjadi wujud nyata sinergi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari perhelatan, turut digelar Awarding Ceremony Jasirah Race 2025 yang menandai akhir perjalanan kompetitif 20 tim peserta dalam menyelesaikan serangkaian tantangan lintas kota: Semarang, Tegal, Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta.

Dimulai pada 25 Juli 2025 dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, kegiatan ini memadukan unsur sejarah, digitalisasi, dan sistem pembayaran modern berbasis QRIS, dengan moda transportasi kereta api sebagai penghubung antar kota.