Otomotif

Masih Satu Perusahaan, Ini Perbedaan Mendasar antara Chery dan Jaecoo di Pasar Otomotif Indonesia

38
×

Masih Satu Perusahaan, Ini Perbedaan Mendasar antara Chery dan Jaecoo di Pasar Otomotif Indonesia

Share this article
Masih Satu Perusahaan, Ini Perbedaan Mendasar antara Chery dan Jaecoo di Pasar Otomotif Indonesia
Belum Diluncurkan, Jaecoo Kumpulkan 700 Unit SPK J7 dan J8

NewsRepublik.com, Otomotif – Jaecoo resmi memasuki pasar otomotif Indonesia dengan menghadirkan dua model perdana, J7 dan J8. Meski peluncuran resmi belum dilakukan, merek asal China ini mulai memperkenalkan diri di pasar nasional. Nama Jaecoo sendiri masih relatif baru di telinga konsumen Tanah Air, berbeda dengan Chery yang sudah lebih dikenal luas.

Keduanya berada di bawah satu induk perusahaan, namun memiliki positioning dan target pasar yang berbeda. Country Director Jaecoo Indonesia, Max Zhou, menjelaskan bahwa Jaecoo diposisikan sebagai merek premium dengan desain yang jauh berbeda dan lebih maskulin dibandingkan Chery.

“Desain mobil kami sangat premium dan macho dibandingkan Chery. Kami memiliki joint venture dengan Range Rover, sehingga tim desainer dan engineer kami sama dengan mereka,” kata Max saat sesi test drive Jaecoo J7 AWD di BSD, Tangerang, Banten.

Perbedaan lain terletak pada segmentasi pasar. Jaecoo lebih menyasar konsumen yang menyukai kendaraan personal dengan kemampuan off-road serta teknologi yang lebih canggih dan personal. Sementara itu, Chery lebih fokus pada segmen keluarga, seperti produk Tiggo 8 yang memang dirancang sebagai family car.

Dari sisi jaringan distribusi, dealer Jaecoo juga mengusung konsep futuristik dengan penekanan pada teknologi new energy yang terlihat jelas dalam desain bangunannya.

“Itulah perbedaan utama antara Chery dan Jaecoo, baik dari segmen, produk, maupun fitur yang ditawarkan,” pungkas Max.


Jaecoo Tunda Pengumuman Harga J7 dan J8, Ini Alasan di Baliknya

Lima bulan setelah peluncuran perdana di IIMS 2025, Jaecoo Indonesia belum juga mengumumkan harga resmi untuk dua model andalannya, Jaecoo J7 dan J8. Hal ini menimbulkan tanda tanya di kalangan konsumen dan pelaku otomotif.

Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih fokus meningkatkan brand awareness kepada masyarakat luas.

“Karena produk kami masih baru, banyak konsumen yang belum mengenal Jaecoo, termasuk teknologi SHS (Super Hybrid System) yang kami gunakan. Oleh karena itu, kami perlu melakukan warming up dan edukasi terlebih dahulu kepada konsumen,” ungkap Ryan saat sesi test drive Jaecoo J7 di BSD, Tangerang, Senin (30/6/2025).

Ryan menambahkan, strategi memperkenalkan produk secara bertahap dinilai tepat agar saat peluncuran resmi harga diumumkan, pasar sudah lebih siap menerima.

“Kami akan terus membangun brand awareness sampai waktu yang tepat tiba untuk meluncurkan harga resmi kedua model tersebut,” jelasnya.

Sebelumnya, Country Director Jaecoo Indonesia, Max Zhou, menyebutkan bahwa Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk kedua model sudah mencapai angka 700 unit. Mayoritas dipesan untuk Jaecoo J7 SHS sekitar 500 unit, disusul J7 AWD sebanyak 100 unit, serta J8 yang mengisi segmen premium sekitar 100 unit.

“Antusiasme pasar cukup positif, meski harga resmi belum diumumkan,” tegas Max.