Politik

Megawati Tegaskan ke PDIP Jateng: Jangan Lagi Buat Saya Malu

77
×

Megawati Tegaskan ke PDIP Jateng: Jangan Lagi Buat Saya Malu

Share this article
Megawati Tegaskan ke PDIP Jateng: Jangan Lagi Buat Saya Malu
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

NewsRepublik.com, Politik – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah agar tidak kembali membuat dirinya merasa dipermalukan, mengingat wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai basis kemenangan partai.

Pernyataan itu disampaikan Megawati saat meminta kader PDIP asal Jawa Tengah untuk berdiri di tengah Kongres VI PDI Perjuangan yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Sabtu (2/8).

“Awas ya, jangan mempermalukan saya lagi. Tidak perlu banyak berteriak, yang penting adalah hasil kerja. Itu pesan saya,” ujar Megawati seperti dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan itu, Megawati mengenang awal kiprahnya di dunia politik sejak bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 1986. Setahun setelahnya, ia resmi menjadi anggota DPR RI.

“Tiga kali berturut-turut menang terus. Jawa Tengah,” ungkapnya.

Ia menegaskan, loyalitas kader partai tidak ditentukan oleh kemampuan beretorika, melainkan oleh kesediaan untuk terjun langsung ke tengah masyarakat.

“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai bicara. Saya butuh kader yang mau turun menyatu dengan rakyat,” tegas Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut.

Megawati juga mengingatkan agar arah konsolidasi partai ke depan tidak terjebak pada politik pencitraan, melainkan bertumpu pada kerja nyata untuk rakyat serta penguatan ideologi partai.

“Menyatu dengan rakyat dan menegakkan garis ideologis banteng,” tandasnya.


Megawati: PDIP Bukan Alat Mencari Kekuasaan dan Kekayaan Pribadi

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada seluruh kader bahwa partai tidak boleh dijadikan kendaraan untuk meraih kekuasaan atau kekayaan pribadi. Ia menekankan pentingnya kehadiran kader di tengah rakyat dalam menjalankan agenda politik partai.

“Laksanakan instruksi saya dengan kesetiaan penuh. Jika tidak siap, lebih baik mundur dengan sikap kesatria,” ujar Megawati di hadapan ribuan kader saat membuka Kongres VI PDI Perjuangan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu (2/8/2025).

Ia kembali mengingatkan bahwa partai bukanlah sarana untuk ambisi pribadi. “Jangan jadikan partai ini sebagai ajang mengejar kekuasaan dan kekayaan pribadi secara terus-menerus,” tegas Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.

Megawati juga menyoroti bahwa loyalitas sejati seorang kader tidak dilihat dari kemampuan berbicara, melainkan dari kesediaan untuk turun langsung ke lapisan masyarakat.

“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang mau menyatu dengan rakyat di akar rumput,” katanya.

Lebih lanjut, Megawati menyampaikan bahwa arah konsolidasi PDIP ke depan harus lepas dari politik pencitraan dan populisme, dan justru mengakar pada kerja-kerja kerakyatan serta penguatan ideologi partai.

“Menyatu dengan rakyat dan menegakkan garis-garis ideologi banteng,” imbuhnya.

Ia menegaskan, keberlangsungan PDIP sebagai partai ideologis hanya bisa dijaga oleh kader-kader yang militan, disiplin, dan benar-benar berpihak kepada rakyat.