NewsRepublik.com, Kesehatan – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk mengajak para lanjut usia (lansia) memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang disediakan pemerintah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas hidup lansia agar tetap sehat, bugar, dan mandiri di usia senja.
Menkes Budi pun membagikan pengalamannya sebagai lansia. Ia mengaku baru menyadari bahwa kini resmi masuk kategori lansia setelah genap berusia 61 tahun.
“Saya sudah di atas 60, jadi sudah lansia. Tadi saya diminta berdiri-duduk untuk mengecek kondisi fisik, apakah masih sehat sebagai lansia atau tidak,” ungkap Menkes dalam video di akun Instagram @bgsadikin, Senin (9/6/2025).
Dalam pemeriksaan tersebut, ia menjalani tes keseimbangan dan kekuatan otot, serta pengecekan irama jantung menggunakan EKG sebagai langkah deteksi dini penyakit jantung.
Pemeriksaan Komprehensif di Puskesmas dan Posyandu Lansia
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5233337/original/028819000_1748313425-54547484606_0418dcd217_c.jpg)
Lebih lanjut, Menkes menegaskan bahwa layanan cek kesehatan lansia disiapkan secara komprehensif di Posyandu dan Puskesmas di seluruh Indonesia.
“Teman-teman yang punya lansia di rumah, tolong dibawa ke Puskesmas. Pemeriksaan kesehatan untuk lansia itu paling lengkap dan difasilitasi khusus oleh pemerintah,” ujarnya.
Mengacu laman resmi Kemenkes, lansia yang mengikuti program ini akan mendapatkan beragam layanan, mulai dari pemeriksaan fungsi indra (penglihatan dan pendengaran), kesehatan jiwa, fungsi hati, hingga deteksi dini penyakit kronis seperti gangguan jantung, paru, dan kanker.
Jiwa Tetap Muda di Usia Senja
Di akhir pesannya, Menkes Budi menyampaikan semangat positif bagi para lansia. Ia mengajak masyarakat untuk tidak menyerah pada usia.
“Walau usia menua, jiwa harus tetap muda. Yuk, para lansia di Indonesia, segera CKG di Puskesmas terdekat,” pungkasnya