NewsRepublik.com, Politik – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan isi pertemuan antara Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto yang berlangsung di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan.
Pertemuan yang digelar dalam suasana jamuan makan siang tersebut diwarnai dengan pembahasan berbagai isu penting, termasuk mengenai situasi kebangsaan terkini.
“Yang pertama memang silaturahmi di antara dua pemimpin Presiden ke-7 dan Presiden ke-8. Tentu banyak hal yang dipercakapkan mengenai masalah-masalah kebangsaan,”
ujar Prasetyo saat ditemui awak media usai peringatan HUT TNI di Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Ada Pesan Khusus Jokowi untuk Prabowo
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai bahwa saling berkunjung antara dua tokoh nasional seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. Ia mencontohkan, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Prabowo juga kerap berkunjung ke kediaman Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
“Kalau Pak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah, beliau yang sowan atau mampir. Kebetulan (kemarin) Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta. Sudah, janjian ketemu waktunya makan siang,” ungkap Prasetyo.
Prasetyo menambahkan, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, Jokowi sempat memberikan sejumlah masukan kepada Prabowo terkait berbagai hal. Namun, ia enggan membeberkan lebih rinci isi pesan yang disampaikan Jokowi.
“Memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal, kurang lebih dua jam pertemuan di antara dua pemimpin,” tandasnya.
Jokowi Sambangi Prabowo
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diketahui menyambangi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10/2025). Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
“Ya betul (bertemu di Kertanegara),” ujar Syarif, Sabtu (4/10/2025).
Syarif menjelaskan, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo dimulai sekitar pukul 13.00 WIB dan berlangsung dalam suasana santai. Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
“Hampir dua jam (lama pertemuan),” kata Syarif menambahkan.
