NewsRepublik.com, Pariwisata – Di Jepang, kreativitas tak pernah mengenal batas. Negeri Matahari Terbit ini kembali menghadirkan destinasi wisata yang tak biasa: Museum Vending Machine terbuka di Kurihara, Prefektur Miyagi, kawasan timur laut Jepang. Resmi dibuka pada Maret 2025, museum ini menjadi wajah baru dari budaya pop Jepang yang selalu berhasil memikat perhatian dunia.
Berlokasi di area seluas 6.600 meter persegi, pengunjung akan menemukan sebanyak 38 mesin penjual otomatis yang dipajang bukan sebagai alat penjual minuman atau makanan, melainkan sebagai karya seni visual. Warna-warna cerah, desain eksentrik, dan tema-tema yang imajinatif membuat tempat ini sangat cocok untuk para pemburu konten media sosial ataupun pencinta seni kontemporer.
Yang unik, sebagian besar mesin di museum ini sudah tidak lagi berfungsi secara komersial. Sebaliknya, mereka telah dikurasi dan diubah menjadi bagian dari pameran artistik. Dari 38 mesin, sebanyak 28 di antaranya telah dikustomisasi oleh seniman lokal, kreator, influencer, hingga perusahaan, menciptakan tampilan luar biasa yang menampilkan beragam konsep — mulai dari visual makanan lokal hingga sosok kucing besar yang tampak keluar dari jendela mesin.
Menurut Tomohito Kato, Direktur Pelaksana dari operator mesin penjual otomatis lokal yang menggagas museum ini, ide tersebut lahir dari keinginan untuk menemukan cara baru dalam memaknai keberadaan vending machine — salah satu ikon budaya urban Jepang.
“Kami berharap dapat menemukan kemungkinan baru untuk mesin penjual otomatis, yang menjadi kebanggaan Jepang, dan mendorong orang-orang di dalam dan luar negeri untuk mengunjungi dan menikmati tempat ini,” ujar Kato, dikutip dari JapanToday pada Senin, 28 Juli 2025.
Dengan konsep terbuka dan integrasi seni modern, museum ini bukan hanya menjadi tempat hiburan visual, tetapi juga ruang refleksi atas bagaimana teknologi lama bisa dihidupkan kembali dalam bentuk baru yang inspiratif. Jika Anda berencana ke Jepang dalam waktu dekat, destinasi unik ini layak masuk daftar kunjungan Anda.
Kejar Rekor Dunia

Dengan lebih dari 2,6 juta mesin penjual otomatis tersebar di seluruh Jepang hingga akhir 2024, menurut data Asosiasi Produsen Sistem Penjual Otomatis Jepang, eksistensi vending machine telah menyatu dalam keseharian masyarakat Jepang. Salah satu alasan kuat di balik tingginya angka tersebut adalah tingkat keamanan yang tinggi di negara ini, seperti dijelaskan oleh Tomohito Kato.
“Mesin penjual otomatis telah menjadi bagian dari budaya Jepang justru karena negara ini aman dan risiko pencuriannya rendah,” ujar Kato.
Tak puas hanya menjadi destinasi wisata seni, Museum Vending Machine di Kurihara memiliki ambisi lebih besar: meraih pengakuan dari Guinness World Records sebagai museum vending machine terbesar di dunia. Untuk itu, pihak pengelola menargetkan untuk memperluas koleksi hingga 200 unit mesin penjual otomatis di masa depan.
Selain menambah jumlah mesin, museum juga aktif menggandeng warga lokal melalui kompetisi desain kreatif untuk membungkus mesin-mesin tersebut, sebagai bentuk pemberdayaan komunitas dan upaya mempromosikan daerah Kurihara secara budaya dan ekonomi.
Budaya vending machine yang berkembang pesat di Jepang ini pun mulai menginspirasi negara lain, termasuk Indonesia. Pada Senin, 12 Juni 2023, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo meluncurkan inovasi unik berupa Indonesia Halal Vending Machine — mesin penjual otomatis pertama di Jepang yang khusus menampilkan produk makanan halal asal Indonesia.
Wakil Duta Besar RI untuk Jepang, John Boestami, menyebut peluncuran tersebut sebagai langkah strategis dalam memperluas eksposur produk Tanah Air di pasar Jepang.
“Ini merupakan vending machine pertama di Jepang yang dibuat berdasarkan promosi produk eksklusif dari satu negara. Sejak masa pandemi, kami bersama seluruh pihak mulai merencanakan langkah inovatif untuk meningkatkan pemasaran produk Indonesia di Jepang. Kami berharap inovasi ini dapat menginspirasi diaspora Indonesia di Jepang lainnya,” ungkap Boestami dalam pernyataan resminya, Rabu, 14 Juni 2023.
Dari museum vending machine hingga diplomasi kuliner melalui mesin otomatis, budaya pop Jepang terus berevolusi — dan memberi ruang bagi negara lain, termasuk Indonesia, untuk ikut tampil di tengah kreativitas yang tak pernah berhenti.
Apa Saja Isi di Dalam Indonesia Halal Vending Machine?

Wakil Duta Besar RI untuk Jepang, John Boestami, mengungkapkan bahwa sejak peluncurannya, Indonesia Halal Vending Machine telah menarik perhatian diaspora Tanah Air di Jepang. Setidaknya, empat permintaan (inquiry) telah diterima dari warga Indonesia yang berminat untuk menjajakan produk halal Indonesia lewat mesin otomatis ini.
Mesin penjual otomatis tersebut direncanakan akan ditempatkan di berbagai titik strategis, mulai dari area perbelanjaan, tempat ibadah, hingga lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki tinggi di seluruh Jepang.
Tak hanya camilan, berbagai produk makanan dan minuman kemasan khas Indonesia juga ditawarkan melalui mesin ini. Di antara produk yang tersedia adalah:
-
Rendang daging
-
Cumi balado
-
Sambal teri
-
Ayam goreng
-
Nasi goreng
-
Paru balado
Peluncuran vending machine ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, dan dimaksudkan untuk menjaga serta mempererat kolaborasi kedua negara di berbagai bidang, khususnya sektor ekonomi dan budaya.
Secara ekonomi, hubungan Indonesia dan Jepang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Ekspor Indonesia ke Jepang sepanjang 2022 mencapai lebih dari USD 24 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah.
Khusus untuk kategori makanan ringan (snack), berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dianalisis oleh Atase Perdagangan KBRI Tokyo, ekspor Indonesia ke Jepang mencapai USD 44,17 juta pada 2022, naik dari USD 34,34 juta pada tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi bukti meningkatnya minat masyarakat Jepang terhadap produk pangan asal Indonesia.
Strategi Nation Branding Indonesia

Performa ekspor Indonesia pada triwulan pertama 2023 mencatatkan kinerja positif, dengan nilai mencapai USD 10,19 juta, mengalami kenaikan sekitar 0,71 persen dibanding periode sebelumnya. Capaian ini turut diperkuat dengan peluncuran Indonesia Halal Vending Machine, sebuah langkah strategis hasil kolaborasi antara KBRI Tokyo bersama Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, Bank BNI, Garuda Indonesia, Pertamina, dan ASEAN Japan Centre.
Acara peluncuran vending machine halal yang digelar di Tokyo itu turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, dan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung.
Dalam pernyataannya, Didi Sumedi menegaskan bahwa inisiatif pemasaran produk makanan dan minuman halal Indonesia melalui vending machine ini merupakan bagian dari strategi nation branding, guna mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia pada tahun 2024.
“Pemerintah terus mendorong berbagai langkah strategis guna memperkuat posisi Indonesia di pasar halal global. Saat ini, fokus kami mencakup empat sektor utama: makanan halal, busana muslim (modest fashion), produk farmasi, dan kosmetik halal. Kehadiran Indonesia Halal Vending Machine ini merupakan pendekatan yang inovatif, kolaboratif, dan efektif dalam mendongkrak ekspor produk halal nasional,” ujar Didi.
Langkah ini dinilai tidak hanya mendekatkan produk Indonesia kepada konsumen Jepang, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara eksportir produk halal yang andal dan berkualitas tinggi di panggung global.