NewsRepublik.com, Ekonomi – Billy Markus, sosok di balik terciptanya mata uang kripto Dogecoin, menyampaikan peringatan serius terkait potensi kejatuhan besar dalam pasar kripto. Markus, yang juga dikenal luas di media sosial dengan nama alias Shibetoshi Nakamoto—plesetan dari pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto—menyampaikan pandangannya melalui unggahan media sosial baru-baru ini.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari U.Today, Sabtu (18/7/2025), Markus kembali menyoroti tingginya volatilitas dunia kripto. Meski kerap dikenal dengan gaya komentar yang jenaka dan sarkastis, kali ini ia menyampaikan peringatan dengan nada yang cukup tajam.
Ia menyindir bahwa membuka situs properti Zillow dapat menyebabkan harga kripto anjlok. “Ingat, setinggi apa pun harga kripto, jangan buka Zillow, itu akan langsung menyebabkan kejatuhan,” tulis Markus di akun pribadinya.
Komentar tersebut secara tidak langsung menyinggung fenomena pasar, di mana harga properti disebut-sebut mengalami lonjakan saat pasar kripto sedang terkoreksi. Markus memanfaatkan ironi ini untuk menggambarkan betapa tidak stabil dan tak terduganya pergerakan pasar aset digital.
Dalam kesempatan yang sama, Markus juga membagikan daftar mata uang kripto favoritnya. Sesuai dugaan, Dogecoin tetap berada di daftar teratas. Sambil bercanda, ia menambahkan bahwa seharusnya kripto bisa “naik 8% setiap hari”, sebagai bentuk satire atas ekspektasi tak realistis sebagian investor terhadap tren pasar.
Billy Markus sendiri dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam komunitas kripto, meski sejak lama sudah tidak lagi terlibat langsung dalam pengembangan Dogecoin. Namun, pandangannya tetap menjadi perhatian, khususnya bagi pelaku pasar ritel yang kerap mengikuti pergerakan opini tokoh-tokoh kripto ternama.
Dogecoin Tempati Posisi Ketiga
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4762386/original/063474700_1709622795-fotor-ai-20240305141114.jpg)
Di luar peringatannya soal potensi kejatuhan pasar kripto, Billy Markus juga membagikan empat mata uang kripto favoritnya beserta alasan di balik pilihannya. Hal ini disampaikan dalam tanggapannya kepada sejumlah pertanyaan dari para pengikutnya di media sosial.
Bitcoin berada di posisi pertama. Markus menyebut koin tersebut sebagai “OG” atau original gangster, yang merujuk pada status Bitcoin sebagai mata uang kripto pertama dan tertua di dunia.
Di posisi kedua, Markus memilih Ethereum. Ia mengungkapkan bahwa dirinya memang memiliki Ethereum, sehingga wajar jika koin tersebut masuk dalam daftar pilihannya.
Dogecoin menempati urutan ketiga, tentu karena Markus adalah penciptanya. Sejak diluncurkan pada 2013 sebagai parodi dari Bitcoin, Dogecoin justru berkembang menjadi salah satu aset digital yang populer di kalangan investor ritel.
Terakhir, di posisi keempat adalah AVAX (Avalanche). Markus mengaku menyukai koin ini karena ketertarikannya pada dunia gim komputer, yang menurutnya berkaitan erat dengan ekosistem teknologi blockchain yang dibawa AVAX.
Melalui daftar ini dan berbagai pernyataan jenakanya, Markus terus mengingatkan bahwa meskipun kripto bisa menjadi aset yang menarik, pasar ini juga sarat risiko tinggi. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan pemahaman mendalam bagi para investor dalam mengambil keputusan di tengah naik turunnya pasar yang sangat fluktuatif.