Lifestyle

Pernikahan Mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Tuai Sorotan, Digelar Tiga Hari di Italia

5
×

Pernikahan Mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Tuai Sorotan, Digelar Tiga Hari di Italia

Share this article
Pernikahan Mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Tuai Sorotan, Digelar Tiga Hari di Italia
Pernikahan Mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez Tuai Sorotan, Digelar Tiga Hari di Italia

NewsRepublik.com, Lifestyle – Pendiri Amazon Jeff Bezos dan tunangannya, Lauren Sanchez, dikabarkan akan melangsungkan pesta pernikahan mewah selama tiga hari di Italia. Meski detail acara dijaga ketat, perayaan yang menelan biaya jutaan dolar itu memicu gelombang protes dari warga lokal.

Mengutip laporan CBS News, perayaan dimulai di Venesia pada Kamis (26/6/2025), dan dilanjutkan pada Sabtu, 28 Juni 2025, di lokasi yang dirahasiakan. Ini akan menjadi pernikahan kedua bagi Bezos, setelah pernikahan pertamanya dengan Mackenzie Scott berakhir pada 2019. Lauren Sanchez juga pernah menikah dengan Patrick Whitesell, eksekutif dari perusahaan bakat Endeavor, sebelum resmi bercerai di tahun yang sama.

CNN melaporkan, lokasi utama upacara kemungkinan besar adalah San Giorgio Maggiore, sebuah pulau ikonik di Venesia yang dikenal dengan Gereja San Giorgio Maggiore karya arsitek ternama era Renaissance, Andrea Palladio.

Namun, rencana pesta mewah ini tidak lepas dari kontroversi. Kelompok aktivis lokal “No Space for Bezos” mengklaim kemenangan setelah kabarnya pasangan tersebut memindahkan lokasi pesta pasca-pernikahan. Semula dijadwalkan berlangsung di Grande Scuola Misericordia abad ke-14 di pusat kota, acara tersebut kini dipindah ke sebuah galangan kapal di pinggiran Venesia. CNN menyebut langkah itu sebagai bentuk respons atas tekanan publik yang semakin meningkat.


Diprediksi Habiskan Hingga Rp1,2 Triliun

Pesta pernikahan mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez yang akan digelar selama tiga hari di Italia diperkirakan menelan biaya fantastis, yakni antara USD 64 juta hingga USD 76 juta atau setara Rp1 triliun hingga Rp1,2 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Pemerintah Daerah Veneto, Luca Zaia, seperti dikutip dari The Globe and Mail.

Menurut laporan Associated Press, sekitar 80 persen kebutuhan pesta disuplai oleh vendor lokal asal Venesia. Termasuk di antaranya adalah aneka kue khas Italia serta produk kaca buatan tangan dari Murano, pulau yang tersohor dengan tradisi pembuatan kaca berkualitas tinggi.

Jeff Bezos saat ini tercatat memiliki kekayaan bersih senilai USD 230 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Angka tersebut menempatkannya di posisi ketiga dalam daftar orang terkaya dunia, di bawah Mark Zuckerberg (USD 246 miliar) dan Elon Musk (USD 385 miliar).

Acara pernikahan ini kabarnya akan dihadiri sekitar 200 tamu undangan. Sejumlah nama besar dari kalangan selebritas global disebut masuk dalam daftar tamu, termasuk Leonardo DiCaprio, Mick Jagger, Kim Kardashian, Oprah Winfrey, Orlando Bloom, hingga putri mantan Presiden AS, Ivanka Trump.


95 Jet Pribadi Mendarat di Venesia

Harian Italia Corriere della Sera melaporkan, sedikitnya 95 pesawat pribadi telah mengajukan izin mendarat di Bandara Marco Polo, Venesia, menjelang perhelatan yang disebut-sebut sebagai salah satu pesta pernikahan paling mewah tahun ini.

Kedatangan para tamu kelas atas ini memicu reaksi keras dari sejumlah warga lokal. Mereka menyampaikan kekecewaan terhadap otoritas kota yang dinilai lebih mengutamakan wisatawan kaya, namun abai terhadap kebutuhan dasar penduduk setempat.

Situasi ini terjadi di tengah meningkatnya penolakan terhadap pariwisata massal di berbagai kota Eropa. Sepekan sebelumnya, aksi demonstrasi terjadi di Venesia dan sejumlah destinasi wisata utama Eropa lainnya, dengan tuntutan untuk menekan laju turisme yang dianggap menyebabkan lonjakan harga properti dan menggeser warga lokal dari wilayah mereka sendiri.

Sebagai langkah pengendalian, untuk tahun kedua berturut-turut, pemerintah Venesia kembali memberlakukan pungutan masuk bagi wisatawan harian selama musim liburan tertentu. Langkah ini dilakukan guna mengurangi tekanan terhadap infrastruktur kota yang semakin padat.

Di tengah kontroversi itu, kelompok aktivis “No Space for Bezos” tetap melanjutkan aksi penolakan mereka terhadap pesta pernikahan tersebut. Gerakan yang didukung oleh sejumlah organisasi lokal, termasuk kelompok pegiat perumahan dan komunitas akademik, menyuarakan keberatan mereka terhadap privatisasi ruang publik untuk kepentingan segelintir orang berpengaruh.


Warga Venesia Protes Pernikahan Jeff Bezos

Aksi penolakan terhadap pesta pernikahan mewah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez terus bergulir. Kali ini, organisasi lingkungan Greenpeace turut ambil bagian dalam unjuk rasa yang berlangsung di kawasan ikonik Lapangan Santo Markus, Venesia.

Dalam aksinya, sejumlah aktivis membentangkan spanduk berukuran besar bergambar wajah Jeff Bezos disertai pesan bernada sindiran: “Jika Anda bisa menyewa Venesia untuk pernikahan Anda, Anda bisa membayar pajak yang lebih besar.” Aksi tersebut sempat menarik perhatian wisatawan sebelum akhirnya dihentikan oleh aparat kepolisian setempat, yang langsung melipat dan menyita spanduk tersebut.

Meskipun gelombang kritik terus menguat, pejabat kota Venesia tetap bergeming. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Maret 2025, otoritas kota membantah bahwa pernikahan Bezos akan menimbulkan gangguan besar terhadap aktivitas harian warga. Mereka menyebut logistik dan pengamanan acara telah dirancang agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat.

Sebagai salah satu kota ikonik dunia, Venesia saat ini dihuni oleh sekitar 250 ribu jiwa di wilayah metropolitan. Namun, hanya kurang dari 50 ribu orang yang menetap di kawasan kota tua yang terdiri dari lebih dari 100 pulau kecil, dihubungkan oleh kanal dan jembatan khas yang menjadi simbol Venesia.

Protes terhadap acara ini mencerminkan keresahan yang lebih luas terkait pariwisata elit dan privatisasi ruang publik di kota bersejarah tersebut, yang selama ini telah dibebani oleh lonjakan wisatawan dan kenaikan biaya hidup.