NewsRepublik.com, Politik – Presiden Prabowo Subianto resmi merombak jajaran kabinet pada Senin (8/9/2025). Dalam reshuffle tersebut, sejumlah pos strategis mengalami pergantian, antara lain Menteri Keuangan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Menteri Koperasi.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan, David Rizar Nugroho, menilai langkah Presiden Prabowo merupakan bagian dari konsolidasi awal pemerintahan.
“Ini respons yang bagus, belum setahun (menjabat) tapi sudah berani mengganti, mengganti Menteri itu cara dia untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa ingin kabinetnya itu benar-benar bisa lari kencang untuk mewujudkan awal cita gitu,” kata David, Selasa (9/9/2025).
Ia menilai perombakan ini menegaskan karakter kepemimpinan Prabowo yang kuat.
“Dengan reshuffle ini menunjukkan sisi strong leadership, kepemimpinan yang kuat dari Pak Prabowo,” ujarnya.
David mengingatkan, reshuffle kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya Presiden Prabowo mengganti Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri.
“Berarti kan beliau orang yang berani,” tambahnya.
Pengamat Ingatkan Tantangan Ekonomi Usai Reshuffle Kabinet
Selain menilai reshuffle kabinet sebagai bentuk kepemimpinan tegas Presiden Prabowo Subianto, Dosen Komunikasi Politik Universitas Pakuan, David Rizar Nugroho, juga menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang menurutnya masih menghadapi banyak persoalan.
Ia menyebut, masalah seperti sulitnya mencari pekerjaan serta melemahnya daya beli belum terjawab secara optimal melalui program pemerintah yang berjalan saat ini.
“Susah kerja dijawab dengan MBG (makan bergizi gratis) enggak nyambung kan? Susah kerja dijawab dengan pemeriksaan kesehatan gratis, itu betul gitu ya, it’s oke gitu. Tapi yang urusan pekerjaan bagaimana? Itu dulu gitu, jadi berangkatnya dari masalah gitu,” ujarnya.
David menekankan, kebijakan publik sebaiknya berangkat dari persoalan riil yang dialami masyarakat sehari-hari. Ia mencontohkan, sepinya kafe, turunnya okupansi hotel, hingga kegiatan tur sekolah yang ditiadakan di Jawa Barat sebagai indikator lesunya perekonomian.
“Tapi ini kan membuat radar ekonominya jadi berpengaruh gitu, supply chain-nya gitu loh,” lanjutnya.
Karena itu, ia berharap reshuffle kabinet kali ini diikuti dengan langkah konkret yang benar-benar menjawab kebutuhan mendasar rakyat.
“Yang dibutuhin rakyat hari ini makan, kenapa nggak diberesin itu dulu aja,” tegasnya.
Lantik Sejumlah Menteri Baru
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah menteri baru dalam Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/9/2025).
Beberapa nama yang diambil sumpah jabatan di antaranya Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi.
Selain itu, Presiden juga melantik Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, didampingi Dahnil Azar Simajuntak yang dipercaya sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Upacara pelantikan turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pimpinan lembaga negara. Prosesi dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Presiden mengenai pemberhentian dan pengangkatan menteri.
