NewsRepublik.com, Entertaiment – Industri mode Indonesia terus menghadirkan sosok-sosok kreatif dengan karya yang mencuri perhatian. Salah satunya adalah Wilsen Willim, desainer muda yang sukses mengangkat citra rok batik model high waist yang dipadukan dengan kebaya janggan.
Lewat sentuhan modern tersebut, kebaya dan batik tampil lebih fleksibel dan relevan di berbagai kesempatan, serta bisa dikenakan lintas generasi. Tak heran jika sejumlah pesohor seperti Luna Maya hingga Chelsea Islan tertarik mengenakannya.
Chelsea bahkan memamerkan koleksi Wilsen saat menghadiri Festival Film Cannes. Selain itu, nama Maudy Ayunda juga tercatat sebagai salah satu penggemar karyanya. Langkah sukses Wilsen bermula dari mimpinya yang diperjuangkan usai menyelesaikan pendidikan di bidang seni rupa.
Dilansir Fimela, Jumat (1/8/2025), Wilsen dikenal dengan kemampuannya menyeimbangkan idealisme desain dengan kebutuhan pasar. Menariknya, ia tak langsung mengusung wastra Nusantara dalam karya awalnya.
Jatuh Hati pada Kekayaan Wastra Nusantara

Perjalanan Wilsen Willim dalam mencintai wastra Nusantara bermula secara tak terduga. Suatu ketika, seorang klien memintanya menciptakan busana berbahan batik. Titik balik pun terjadi saat dirinya tampil dalam perhelatan Jakarta Fashion Week 2023, di mana ia menjalin kolaborasi bersama Warisan Budaya Indonesia (WBI) dan Cita Tenun Indonesia (CTI).
Sejak momen tersebut, kecintaan terhadap batik dan tenun—warisan budaya tak benda Indonesia—kian tumbuh dalam diri Wilsen. Ia terpacu untuk terus mengeksplorasi nilai-nilai tradisi dalam bingkai desain modern. Gaya rancangan Wilsen identik dengan siluet minimalis yang bersih dan potongan presisi.
Karakter desainnya semakin kuat berkat sentuhan teknik origami pinwheel. Gaya ini terinspirasi dari latar belakang keluarga yang banyak berkecimpung di dunia medis, berpadu dengan hobinya melipat origami serta memotong kertas sejak kecil.
Lambat laun, Wilsen makin percaya diri mengeksplorasi nilai kontras antara struktur kompleks dengan fungsi klasik yang sederhana. Dukungan material berupa kain katun alami 100 persen pun menjadi elemen penting dalam menghadirkan busana berkualitas tinggi dan nyaman dikenakan.
Kiprah Wilsen Willim di Ajang Mode Bergengsi

Ciri khas desain Wilsen Willim terletak pada potongan bersih dengan siluet yang tampak sederhana namun penuh presisi. Ia tak segan bereksperimen, terutama lewat permainan lipatan rumit yang belakangan menjadi identitas kuat dalam setiap rancangannya. Di tengah era kolaborasi lintas disiplin, gebrakan kreatifnya justru semakin mencuri perhatian.
Wilsen telah menggandeng sejumlah seniman dari berbagai belahan dunia, mulai dari Eddie Hara dan Douglas Diaz, hingga perupa kontemporer Indonesia, Manda Selena. Kolaborasi tersebut membuahkan berbagai proyek istimewa, mulai dari instalasi museum, pertunjukan seni, hingga sesi eksklusif dalam pameran seni bertaraf internasional.
Rangkaian karyanya kini terpajang di butik multi-merek kelas atas yang tersebar di Inggris, Prancis, Kuwait, Mesir, dan tentu saja Indonesia. Reputasi itu semakin diperkuat dengan prestasi di kancah mode, salah satunya saat meraih Harper’s Bazaar Asia NewGen Fashion Awards pada 2016.
Desain Wilsen juga rutin menghiasi panggung-panggung prestisius, seperti Fashion Revolution Fashion Open Studio 2018, pagelaran Jagantara yang digagas Warisan Budaya Indonesia pada 2022, serta perhelatan Fashion Nation di Senayan City dan Jakarta Fashion Week sejak 2018 hingga 2022.
Anggota Termuda IPMI dan Penerima Anugerah Rupa Batik Nusantara

Wilsen Willim mencatatkan namanya sebagai anggota termuda Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), sebuah pencapaian yang mencerminkan dedikasinya dalam dunia fashion, khususnya terhadap pelestarian wastra Nusantara. Komitmennya terhadap batik membuahkan penghargaan bergengsi di ajang Parade Wastra Nusantara 2025, yakni Anugerah Rupa Batik Nusantara.
Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi nyata Wilsen dalam memopulerkan dan melestarikan batik kepada generasi muda melalui pendekatan desain yang modern namun tetap menghormati nilai-nilai tradisi. Baginya, pelestarian budaya tak hanya sebatas slogan, melainkan tanggung jawab yang perlu terus dihidupi lewat karya.
Sebagai informasi, Parade Wastra Nusantara 2025 digelar pada 8–10 Agustus 2025 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Ajang ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan pelaku industri mode Tanah Air.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), BRI, Permodalan Nasional Madani, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kota Tarakan, serta PT Kereta Api Indonesia (Persero).







