NewsRepublik.com, Politik – Peringatan puncak Bulan Bung Karno tahun ini akan dipusatkan di Kota Blitar, Jawa Timur, pada 20–21 Juni 2025. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menyampaikan pidato politik pada 21 Juni, bertepatan dengan hari wafatnya Presiden pertama RI, Soekarno.
Tanggal 21 Juni 1970, menjadi momen bersejarah yang menandai 55 tahun wafatnya sang Proklamator. Meski telah tiada secara fisik, semangat dan warisan perjuangan Bung Karno tetap hidup dan dikenang, tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di berbagai penjuru dunia.
Jejak Bung Karno di Mancanegara
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menjelaskan bahwa nama Bung Karno tercatat dalam sejarah berbagai negara. Di Rusia misalnya, Bung Karno berjasa mengembalikan fungsi Saint Petersburg Mosque yang sempat dialihfungsikan sebagai gudang. Aksi diplomatik itu membuahkan hasil, dan kini masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Soekarno.
“Di Aljazair, pemerintah setempat membangun monumen Bung Karno yang berdiri tegak dengan telunjuk mengarah ke langit, sebagai simbol dukungan kemerdekaan Aljazair dari penjajahan Prancis. Patung Bung Karno juga berdiri di tengah taman kota di Meksiko,” ungkap Said, Kamis (19/6/2025).
Nama Bung Karno juga diabadikan di Maroko melalui pemberian nama jalan utama Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno. Di Pakistan, terdapat Soekarno Square di Peshawar dan Soekarno Bazar di Lahore. Nama sang proklamator juga diabadikan menjadi nama jalan di Mesir dan Turki.
Pada 2008, Pemerintah Kuba menerbitkan perangko edisi tokoh dunia, yang salah satunya menampilkan gambar Bung Karno. Sementara yang terbaru, KBRI Tokyo membangun monumen Bung Karno yang diresmikan langsung oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, pada akhir Mei lalu.
Pengaruh Global Bung Karno Tetap Mengakar
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah, menegaskan bahwa penghormatan dunia terhadap Bung Karno tidak lepas dari peran penting sang proklamator dalam sejarah perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Bung Karno dinilai berhasil menjadi lokomotif gerakan antikolonialisme dan antiimperialisme.
“Pertanyaannya, kenapa dunia memberikan tempat begitu tinggi kepada Bung Karno? Karena beliau berperan besar dalam mengorganisir negara-negara Asia-Afrika untuk bangkit dan memerdekakan diri,” ujar Said dalam keterangan resminya, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, pemikiran Bung Karno masih relevan hingga saat ini. “Nama Bung Karno terus hidup dalam benak masyarakat dunia karena ide-ide beliau masih sejalan dengan dinamika zaman. Gagasan Bung Karno menjadi energi yang terus mendorong kemajuan bagi bangsa-bangsa Asia dan Afrika,” imbuhnya.
Peringatan Puncak Bulan Bung Karno Digelar di Blitar
Sebagai bentuk penghormatan, peringatan puncak Bulan Bung Karno akan dipusatkan di Makam Bung Karno, Blitar, pada 20–21 Juni 2025. Puncak acara akan ditandai dengan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pada 21 Juni 2025.
“Pemusatan kegiatan di makam Bung Karno dimaksudkan untuk menjaga api perjuangan yang diwariskan melalui ajaran-ajaran beliau. Sekaligus sebagai momen doa agar arwah Bung Karno diberi kemuliaan dan ketenangan di sisi-Nya,” jelas Said.
Ulama dan Tokoh Nasional Akan Hadir
“Gus Muwafiq akan mengupas sisi keislaman Bung Karno, pemikirannya dalam membangun peradaban Islam, serta perannya dalam sejarah perjuangan dunia Islam dan Indonesia,” kata Said.
Sementara itu, pada 21 Juni pagi, jajaran partai bersama para santri dari berbagai pondok pesantren akan menggelar doa bersama di makam Bung Karno. Setelah itu, Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazarudin Umar, dijadwalkan memberikan tausiah bertema Islam, nasionalisme, dan agenda besar pembangunan peradaban bangsa dan dunia.