NewsRepublik.com, F&B – Tempe goreng menjadi salah satu sajian favorit masyarakat Indonesia lintas generasi. Selain terjangkau dan kaya nutrisi, tempe mudah diolah menjadi lauk lezat yang menggugah selera. Aroma gurih khas tempe goreng yang baru diangkat dari minyak panas kerap menjadi pelengkap sempurna di meja makan.
Namun, menghasilkan tempe goreng renyah di luar dan lembut di dalam bukan perkara sepele. Kesalahan teknik dapat membuat hasil gorengan terlalu keras, terlalu berminyak, atau bahkan hambar.
Dengan racikan bumbu yang pas dan teknik menggoreng yang tepat, tempe goreng bisa menjadi menu andalan yang disukai seluruh anggota keluarga. Cocok disajikan sebagai lauk harian, pelengkap tumpeng, hingga camilan garing saat bersantai.
Artikel ini mengulas resep lengkap serta tips penting agar tempe goreng kriuk meski sudah dingin—solusi tepat bagi pecinta gorengan yang ingin hasil maksimal setiap kali mengolah tempe di rumah.
1. Pilih Tempe yang Padat dan Matang Sempurna

Langkah pertama bikin tempe goreng yang sukses: pilih tempe yang berkualitas. Pastikan tempenya segar, padat, dan tidak terlalu tua (semangit), karena tempe yang terlalu matang bisa bikin rasa jadi asam dan teksturnya kurang pas saat digoreng.
Kalau beli tempe yang dibungkus plastik bening, kamu bisa langsung lihat warnanya—pilih yang putih merata dan padat. Kalau tempenya dibungkus daun, cek tanggal produksi atau tanya ke penjual soal kematangannya.
Tempe yang matang sempurna juga lebih gampang diiris tipis, hasilnya nggak gampang patah dan lebih renyah saat digoreng. Cocok banget buat yang pengen bikin keripik tempe kriuk maksimal!
2. Iris Tipis, Rendam dengan Bumbu Rahasia

Setelah tempe siap, saatnya mengiris! Potong tempe setebal 1 cm atau lebih tipis kalau mau hasilnya makin kriuk. Pakai pisau yang tajam biar irisan rata dan nggak gampang hancur.
Langkah penting selanjutnya: marinasi! Di sinilah bumbu gurih meresap sempurna. Haluskan bawang putih, ketumbar, garam, lada, dan sedikit kunyit. Campur dengan air, lalu rendam irisan tempe selama 15–20 menit. Jangan buru-buru, ya—proses ini bikin tempe jadi lebih berbumbu dan sedap banget.
Tips tambahan: tambahkan sedikit tepung beras atau tepung tapioka ke dalam bumbu rendaman. Hasilnya? Tempe goreng jadi ekstra renyah tanpa perlu balutan tepung tebal!
3. Meracik Adonan Tepung agar Kriuk Tahan Lama

Kunci kelezatan tempe goreng renyah terletak pada adonan tepung yang digunakan. Campuran ideal terdiri dari 250 gram tepung beras, 125 gram tepung tapioka, satu butir telur, garam, dan penyedap rasa secukupnya. Air ditambahkan sedikit demi sedikit hingga mencapai kekentalan yang tepat.
Untuk memperkaya cita rasa, bumbu halus seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, kencur, dan kemiri bisa dimasukkan ke dalam adonan. Kombinasi ini akan membentuk lapisan luar tempe yang gurih dan renyah.
Menurut sejumlah pakar kuliner, penggunaan telur dan tekstur adonan yang agak encer akan menghasilkan gorengan yang lebih ringan namun tetap kriuk tahan lama.
4. Teknik Menggoreng agar Hasil Tempe Lebih Kriuk dan Tahan Lama

Proses menggoreng menjadi tahap krusial untuk mendapatkan tekstur tempe goreng yang renyah. Panaskan minyak dalam jumlah banyak hingga benar-benar panas sebelum mulai menggoreng. Gunakan api sedang agar tempe matang merata tanpa mudah gosong.
Setiap irisan tempe sebaiknya dicelupkan ke dalam adonan tepung satu per satu, lalu langsung dimasukkan ke dalam minyak panas. Hindari menggoreng dalam jumlah banyak sekaligus untuk menjaga suhu minyak tetap stabil.
Setelah berwarna kuning keemasan, angkat dan tiriskan tempe di atas kertas minyak atau tisu dapur guna menyerap sisa minyak berlebih. Teknik ini terbukti membuat hasil akhir lebih kering, kriuk, dan tidak mudah melempem.
5. Tips Penyimpanan agar Tempe Goreng Tetap Renyah dan Tahan Lama

Agar tempe goreng tetap kriuk meski disimpan dalam waktu lama, pastikan gorengan benar-benar dingin sebelum dikemas. Gunakan wadah kedap udara atau plastik tebal yang dipress rapat untuk mencegah masuknya udara dan kelembapan.
Untuk daya simpan lebih optimal, tempe goreng yang sudah matang bisa dipanggang ulang dalam oven bersuhu rendah. Proses ini membantu mengurangi kadar minyak berlebih dan menjaga kerenyahan hingga 2–3 bulan.
Teknik penyimpanan ini tidak hanya efektif untuk stok camilan di rumah, tetapi juga cocok bagi pelaku usaha kecil yang ingin menjual produk gorengan kering tahan lama.