NewsRepublik.com, Berita – Nama anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin, dikabarkan masuk bursa calon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) setelah pencopotan Dito Ariotedjo.
Menanggapi isu tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, tidak menampik adanya pembicaraan dari internal partai terkait kemungkinan kader Golkar kembali mengisi posisi tersebut.
“Saya kira ada suara-suara seperti itu, ada mekanisme seperti itu, tergantung kepada Pak Prabowo. Yang pasti misalkan Pak Mukhtarudin, Sekretaris Fraksi sekarang itu ada di Golkar, ada di situ (Menteri P2MI). Misalkan di Kemenpora orang Golkar lagi? Alhamdulilah,” ujar Idrus saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/8/2025).
Idrus menegaskan bahwa penunjukan menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden. Menurutnya, kursi kabinet tidak bisa dipandang sebagai jatah partai, melainkan harus berdasarkan profesionalitas.
“Tantangan bagi Golkar untuk membuktikan bahwa Golkar memiliki kader terbaik, tetapi bila tidak ya ini memang tergantung pada presiden, ini bukan jatah-jatahan ya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Idrus menyebut Presiden Prabowo selalu mempertimbangkan aspirasi rakyat dalam setiap keputusan perombakan kabinet.
Menurutnya, reshuffle yang baru saja dilakukan dan menyasar sejumlah menteri—termasuk Menko Polhukam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menpora Dito Ariotedjo—berpotensi berlanjut secara bertahap.
“Saya kira beliau pasti memberikan respons terhadap aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat. Ini tentu tidak mungkin dapat dilaksanakan sekaligus, pasti bertahap,” jelas Idrus.
Presiden Janji Evaluasi Kabinet Secara Berkelanjutan
Idrus menegaskan bahwa Presiden Prabowo akan terus melakukan evaluasi terhadap susunan kabinet. Menurut Idrus, Presiden berkomitmen menindaklanjuti semua hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, sehingga perombakan dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan ke depan dan menjawab harapan publik.
“Perombakan kabinet dilakukan Presiden Prabowo dalam rangka perbaikan kinerja pemerintahan, peningkatan kinerja ke depan sesuai dengan harapan masyarakat untuk membantu rakyat memenuhi kepentingan rakyat, masa depan rakyat yg lebih baik,” dia menandasi.
