Politik

Said Abdullah Mundur dari Ketua DPD PDIP Jatim: Sesuai Aturan Partai

80
×

Said Abdullah Mundur dari Ketua DPD PDIP Jatim: Sesuai Aturan Partai

Share this article
Said Abdullah Mundur dari Ketua DPD PDIP Jatim: Sesuai Aturan Partai
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah dan Puan Maharani (Istimewa)

NewsRepublik.com, Politik – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Sumber Daya, Said Abdullah, menegaskan bahwa pemberhentian sejumlah Ketua DPD PDIP oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bukanlah keputusan sepihak, melainkan mekanisme yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Peraturan Partai.

“Proses pemberhentian para Ketua DPD adalah mekanisme yang memang telah diatur oleh AD dan Peraturan Partai. Karena normanya begitu, maka hal itu harus dilaksanakan oleh Ketua Umum dan DPP Partai,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/8/2025).

Ia menjelaskan, larangan rangkap jabatan ditetapkan agar struktur partai di setiap tingkatan bisa lebih fokus menjalankan konsolidasi serta memperkuat pengembangan organisasi.

“Anggota atau kader partai yang ditetapkan menjadi pengurus DPP tidak boleh merangkap jabatan struktural di atas maupun di bawahnya, dan secara otomatis dianggap mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya, kecuali Ketua Umum menentukan lain,” tutur Said membacakan Anggaran Dasar PDIP dan Peraturan Partai PDIP Nomor 1 Tahun 2025.


Said Abdullah Klarifikasi

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Said Abdullah
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian, Said Abdullah

Said Abdullah menuturkan, usai Kongres VI PDI Perjuangan di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri resmi menetapkan struktur kepengurusan DPP periode 2025–2030. Dalam susunan tersebut, ia bersama Bambang Wuryanto, Olly Dondokambey, serta Esti Wijayanti ditunjuk sebagai pengurus pusat.

Keempat nama itu sebelumnya masih menjabat Ketua DPD di sejumlah provinsi. Dengan adanya aturan partai, mereka otomatis harus melepas jabatan di tingkat daerah.

“Atas ketentuan tersebut, saya telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua DPD Jawa Timur serta patuh dan loyal terhadap keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan,” ujar Said.

Ia menambahkan, penetapan pengurus baru nantinya bakal dilakukan melalui Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di seluruh wilayah.

“Saya berharap penjelasan ini menjernihkan informasi kurang tepat yang telah bergulir di berbagai media,” tutupnya.


PDIP Tegaskan Bambang Pacul Bukan Dicopot

Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, menegaskan bahwa pergantian Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dari posisi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah merupakan bagian dari agenda konsolidasi internal partai. Ia membantah kabar yang menyebut Pacul dicopot dari jabatannya.

“Kan, ada yang bilang Mas Pacul dicopot, itu nggak benar. Itu konsolidasi biasa saja, jadi jangan diputar-putar,” kata Komarudin dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

Komarudin yang juga menjabat Ketua Bidang Kehormatan Partai menjelaskan, pasca Kongres VI PDIP di Bali awal Agustus 2025, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar DPP fokus melakukan konsolidasi.

Konsolidasi tersebut mencakup penataan organisasi mulai dari pembentukan DPD, DPC, hingga ranting dan anak ranting di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut, Kongres VI telah memutuskan dalam AD/ART Partai bahwa pengurus DPP periode 2025–2030 dilarang merangkap jabatan, baik di struktur lebih tinggi maupun lebih rendah. Aturan ini berlaku untuk seluruh kader tanpa pengecualian.

“Itu dasarnya, dasar organisasinya, putusannya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan,” tegas Komarudin.


Bukan Hanya Bambang Pacul

Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul kini dipercaya memimpin pemenangan Pemilu 2029. Dalam struktur DPP PDI Perjuangan periode 2025–2030, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif.

“Kalimat copot itu tidak pas, kecuali sudah tidak di pengurus Partai lagi kenyataannya Ibu Ketua Umum masih percayakan sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Legeslatif,” ujarnya menegaskan.

Komarudin menjelaskan, bukan hanya Pacul yang harus melepas jabatan Ketua DPD, melainkan juga sejumlah kader lain yang ditarik menjadi pengurus pusat.

Beberapa di antaranya yakni Ketua Bidang Sumber Daya Said Abdullah yang sebelumnya memimpin DPD Jawa Timur, Bendahara Umum Olly Dondokambey yang dulunya menjabat Ketua DPD Sulawesi Utara, serta Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga MY Esti Wijayanti yang sebelumnya memimpin DPD Bengkulu.

“Jadi sudah ada instruksi keluar, cuman kan yang muncul ya Mas Pacul yang dibesar-besarkan di media seolah-olah mau adu domba orang partai, kan, nggak benar. Yang tahu partai ini, kan, kami sendiri, di dalam yang tahu. Dan kami tahu bagaimana partai, masa depan partai ini, kan, PDI Perjuangan sendirilah yang tahu, terutama Ketua Umum,” tegas Komarudin.