NewsRepublik.com, Kesehatan – Di tengah padatnya aktivitas dan tekanan hidup di kota besar, masyarakat kini semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan, bukan hanya saat sakit, tetapi juga sebagai bagian dari pola hidup sehat. Salah satu metode yang kini semakin diminati adalah pijat refleksi atau refleksologi. Lebih dari sekadar relaksasi, terapi ini dinilai memberikan manfaat nyata bagi kesehatan fisik dan mental.
“Refleksologi membantu memperlancar aliran darah, meredakan ketegangan otot, serta meningkatkan kualitas tidur,” ujar Direktur Havanna Reflexology, Felim Liyanta, di Jakarta.
Refleksologi merupakan teknik pijat yang menstimulasi titik-titik refleksi pada tubuh, terutama di telapak kaki, tangan, dan kepala. Titik-titik ini diyakini terhubung langsung dengan organ-organ vital melalui jalur saraf.
Felim menjelaskan bahwa di telapak kaki terdapat lebih dari 7.000 ujung saraf, yang masing-masing berhubungan dengan organ seperti paru-paru, ginjal, dan sistem pencernaan.
“Contohnya, bagian tengah kaki berkaitan dengan perut dan usus, sementara ujung jari kaki berhubungan dengan kepala dan sinus,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Deretan Manfaat Refleksologi bagi Tubuh
Tak seperti pijat biasa, refleksologi bekerja lebih dalam, memberikan stimulasi yang mendukung proses pemulihan tubuh secara menyeluruh. Berikut beberapa manfaat refleksologi yang dirasakan oleh banyak pengguna:
-
Mengurangi stres dan kecemasan: Stimulasi titik refleksi mampu menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik dan mengaktifkan sistem parasimpatik yang menenangkan.
-
Meningkatkan kualitas tidur: Refleksologi mendorong pelepasan hormon endorfin dan serotonin yang membantu tubuh merasa rileks.
-
Meredakan kelelahan dan burnout: Cocok untuk pekerja kantoran, ibu rumah tangga, hingga individu dengan beban aktivitas tinggi.
-
Melancarkan peredaran darah dan metabolisme: Pijatan yang tepat mendukung proses detoksifikasi alami.
-
Menyeimbangkan hormon: Membantu mengatasi gangguan tidur, siklus menstruasi yang tidak teratur, hingga gejala menopause.
Refleksologi Jadi Bagian Gaya Hidup Sehat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5252865/original/085488600_1749972784-WhatsApp_Image_2025-06-13_at_07.23.49.jpeg)
Felim menambahkan bahwa refleksologi kini semakin diminati, terutama oleh masyarakat urban yang menjadikan perawatan diri sebagai bagian dari rutinitas hidup sehat.
“Self-care sekarang sudah menjadi kebutuhan. Banyak pelanggan datang bukan karena sakit, tapi untuk mereset tubuh dan pikiran,” ungkapnya.
Refleksologi juga dinilai praktis dan terjangkau, dengan hasil yang bisa langsung dirasakan usai sesi pertama. Jika dilakukan secara rutin, terapi ini dinilai mampu mendukung gaya hidup sehat dalam jangka panjang, termasuk memperkuat sistem imun dan meningkatkan respons tubuh terhadap stres.
“Refleksologi memberi waktu bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri. Ini menjadi bagian penting dari pola hidup preventif,” tambah Felim.
Permintaan Kian Meningkat
Tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental turut mendorong pertumbuhan layanan refleksologi. Felim menyebut, refleksologi kini tak lagi dianggap sebagai alternatif, melainkan kebutuhan utama.
“Masyarakat mencari tempat yang nyaman, aman, dan mampu memahami kebutuhan personal mereka,” ujarnya.
Melihat tren ini, Havanna Reflexology yang sebelumnya hadir di Surabaya, Malang, dan Sidoarjo, kini membuka cabang perdana di wilayah Jabodetabek, tepatnya di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Salah satu pelanggan setia asal Jakarta, Naomi Stefany, menyambut baik kehadiran cabang baru tersebut.
“Sentuhan terapis Havanna itu khas banget. Bikin tubuh langsung rileks dan tidur lebih nyenyak. Sekarang saya bisa rutin datang tanpa harus ke luar kota,” ungkap Naomi.