Kesehatan

Tragedi Air India AI 171: Ini Cara Redakan Kecemasan Terbang Usai Kabar Kecelakaan

18
×

Tragedi Air India AI 171: Ini Cara Redakan Kecemasan Terbang Usai Kabar Kecelakaan

Share this article
Tragedi Air India AI 171: Ini Cara Redakan Kecemasan Terbang Usai Kabar Kecelakaan
Tragedi Air India AI 171: Ini Cara Redakan Kecemasan Terbang Usai Kabar Kecelakaan

NewsRepublik.com, Kesehatan – Insiden kecelakaan udara kembali mengguncang industri penerbangan global. Pada Kamis (12/6), pesawat milik maskapai Air India dengan nomor penerbangan AI 171 dilaporkan jatuh di kawasan permukiman Meghani Nagar, Ahmedabad, India. Tragedi itu terjadi hanya lima menit setelah pesawat lepas landas pada pukul 13.38 waktu setempat.

Pesawat jenis Boeing 787-8 yang tengah mengudara menuju London tersebut mengangkut sebanyak 232 penumpang dan 12 awak kabin. Direktur Jenderal Direktorat Penerbangan Sipil India mengonfirmasi bahwa seluruh kru turut berada dalam penerbangan tersebut.

Melalui pernyataan resmi yang disampaikan via platform X (sebelumnya Twitter), Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menyebutkan bahwa tim penyelamat dan bantuan medis telah diterjunkan ke lokasi kejadian.

“Kami dalam kondisi siaga penuh. Saya terus memantau perkembangan situasi secara langsung,” tulisnya.

Senada dengan pernyataan tersebut, Chairman Air India, Natarajan Chandrasekaran, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah memberikan dukungan kepada seluruh pihak yang terdampak, termasuk keluarga korban.

“Prioritas kami saat ini adalah memastikan dukungan optimal bagi keluarga korban serta semua pihak yang terlibat dalam insiden ini,” ujarnya.

Sebagai respons cepat, Air India juga telah membentuk pusat darurat guna memberikan informasi dan dukungan emosional bagi keluarga para penumpang.

“Doa dan belasungkawa terdalam kami haturkan bagi keluarga serta orang-orang tercinta dari seluruh korban dalam tragedi memilukan ini,” imbuh Chandrasekaran.

Cemas Naik Pesawat Setelah Dengar Kabar Kecelakaan? Begini Cara Mengatasinya

Kabar duka seperti jatuhnya pesawat Air India AI 171 kerap memicu kekhawatiran, bahkan ketakutan bagi sebagian calon penumpang pesawat. Psikolog Dr. Harry Cohen menyebut bahwa rasa takut terhadap penerbangan merupakan hal yang lumrah, terlebih usai mendengar peristiwa kecelakaan.

Namun, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan kecemasan tersebut. Berikut beberapa di antaranya, sebagaimana dilaporkan oleh CBS News:


1. Pahami Risiko dengan Rasional

Secara statistik, peluang seseorang meninggal dalam kecelakaan pesawat komersial pada periode 2018–2022 tercatat 1 banding 13,7 juta. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan risiko kecelakaan mobil pada 2023 yang mencapai 1 banding 95, berdasarkan data dari National Safety Council.

“Secara statistik, terbang merupakan moda transportasi yang jauh lebih aman dibandingkan lainnya,” kata Cohen.

Sementara itu, Alyssa Mairanz, konselor kesehatan mental sekaligus pemilik Empower Your Mind Therapy, menjelaskan bahwa ketakutan yang berlebihan kerap dipicu oleh availability bias, yaitu kecenderungan otak untuk menganggap suatu peristiwa yang baru terjadi sebagai sesuatu yang lebih umum dari realitasnya.


2. Batasi Paparan Informasi yang Memicu Kecemasan

Mengonsumsi terlalu banyak konten yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat atau narasi negatif seputar penerbangan justru dapat memperburuk kecemasan.

“Begitu Anda melihat gambar pesawat jatuh, hal itu akan membekas di ingatan dan sulit dilupakan,” ujar Cohen.


3. Lakukan Persiapan Sebelum Penerbangan

Menyiapkan segala sesuatu dengan baik dapat membantu meredakan stres. Hindari mengonsumsi kafein atau alkohol sebelum terbang dan atur jadwal keberangkatan agar tidak terburu-buru di bandara.


4. Manfaatkan Pengalih Perhatian Positif

Ketika sudah berada di dalam pesawat, fokuskan perhatian pada aktivitas menyenangkan seperti menonton film, membaca buku, bermain gim, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

“Kita memang tak bisa mengendalikan pesawat, tapi kita punya kendali penuh atas pikiran dan emosi kita,” jelas Cohen.


5. Terapkan Teknik TIPP untuk Atasi Emosi Ekstrem

Teknik ini berasal dari Dialectical Behavior Therapy (DBT) dan dirancang untuk membantu menenangkan reaksi emosional berlebih:

  • T – Temperature: Gunakan kompres dingin di wajah atau nyalakan AC untuk menurunkan detak jantung.

  • I – Intense Exercise: Lakukan gerakan fisik ringan seperti mengepalkan dan membuka tangan secara bergantian.

  • P – Paced Breathing: Tarik napas panjang dan perlahan untuk menenangkan sistem saraf.

  • P – Paired Muscle Relaxation: Tegangkan lalu lemaskan kelompok otot tertentu guna meredakan ketegangan fisik.


6. Jangan Sungkan Mencari Bantuan

Berbagi kekhawatiran dengan sesama penumpang, awak kabin, atau tenaga medis bisa membantu meringankan beban. Dalam kondisi tertentu, penggunaan obat antikecemasan atau beta blocker dapat dipertimbangkan, tentunya atas rekomendasi dokter.

Kapan Sebaiknya Konsultasi dengan Profesional?

Apabila rasa cemas mulai mengganggu aktivitas harian atau membuat Anda enggan bepergian dengan pesawat, segera pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis.

“Jika kecemasan mulai membebani, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional agar Anda bisa kembali menikmati perjalanan udara dengan rasa tenang,” tutup Mairanz.