NewsRepublik.com, Berita – Pesta rakyat dalam rangka pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar Mulyadi Putra—putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi—berakhir tragis. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 26 lainnya harus menjalani perawatan medis usai insiden yang terjadi di kawasan Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025).
“Laporan dari Dinas Kesehatan, ada 26 orang yang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal dunia,” ungkap Bupati Garut, Abdisy Syakur Amin, saat memberikan keterangan di Gedung Bakorwil.
Korban tewas terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota Polres Garut. Mayoritas korban dilaporkan pingsan akibat kekurangan oksigen karena kondisi berdesakan dalam kerumunan besar warga yang menghadiri acara tersebut.
“Sebagian sudah kembali ke rumah, ada juga yang masih dirawat, dan seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah daerah,” lanjut Syakur.
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto membenarkan bahwa salah satu anggotanya, Bripka Cecep, meninggal dunia saat menjalankan tugas pengamanan. “Saat sedang membantu evakuasi warga yang pingsan ke ambulans, Bripka Cecep justru ikut pingsan. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” ujarnya.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap pernikahan dua tokoh muda dari keluarga pejabat tinggi itu menyebabkan pihak keamanan kewalahan. Kepadatan massa di lokasi tak terhindarkan dan akhirnya memicu insiden saling dorong yang menimbulkan korban jiwa.
Polisi Klaim Pengamanan Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Sudah Sesuai Prosedur
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5288043/original/073597500_1752861103-1003049731.jpg)
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto menegaskan bahwa pengamanan acara pesta rakyat pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan putri Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, telah dilakukan sesuai dengan prosedur operasional standar Polri.
“Pukul 10.00 WIB kami sudah menggelar apel gabungan bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Brimob. Setelah itu, personel langsung kami sebar di sejumlah titik,” kata Yugi, Jumat (18/7/2025).
Terkait insiden yang menimbulkan korban jiwa dan puluhan warga luka-luka, Yugi menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh. “Tentu kegiatan ini akan kami evaluasi,” ujarnya.
Selain itu, Polres Garut juga akan melakukan penyelidikan guna mengungkap kemungkinan adanya unsur kelalaian atau kesengajaan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Tentu akan kami dalami,” tegas Yugi.
