Entertaiment

Transformasi Deddy Corbuzier: Dari Putra Sopir Mikrolet Menuju Taipan Media Digital dengan Aset Hampir Rp1 Triliun

43
×

Transformasi Deddy Corbuzier: Dari Putra Sopir Mikrolet Menuju Taipan Media Digital dengan Aset Hampir Rp1 Triliun

Share this article
Transformasi Deddy Corbuzier: Dari Putra Sopir Mikrolet Menuju Taipan Media Digital dengan Aset Hampir Rp1 Triliun
Transformasi Deddy Corbuzier: Dari Putra Sopir Mikrolet Menuju Taipan Media Digital dengan Aset Hampir Rp1 Triliun

NewsRepublik.com, Entertaiment – Deddy Corbuzier merupakan salah satu figur publik paling berpengaruh di Indonesia, dengan perjalanan hidup yang mencerminkan semangat pantang menyerah dan kerja keras. Lahir di Jakarta pada 28 Desember 1976, Deddy tumbuh dari keluarga sederhana ayahnya seorang sopir mikrolet. Namun, keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang baginya untuk meraih puncak kesuksesan di berbagai bidang.

Memulai karier sebagai pesulap profesional, Deddy berhasil mencuri perhatian publik lewat penampilan-penampilan inovatif yang menggabungkan seni ilusi dan hiburan berkelas. Tak puas hanya di panggung, ia kemudian merambah dunia penyiaran dan televisi, menjelma menjadi salah satu host ternama di Indonesia.

Dengan visi tajam terhadap perkembangan media digital, Deddy membangun kerajaan konten melalui kanal YouTube miliknya yang kini memiliki puluhan juta pelanggan. Tak hanya sebagai kreator, ia juga menjadi tokoh sentral di balik sejumlah kanal besar lain yang tergabung dalam jaringan media miliknya.

Selain itu, perannya sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan menambah dimensi baru dalam kiprah publiknya mencerminkan kombinasi unik antara dunia hiburan, komunikasi, dan kebijakan negara.

Sejak usia dini, Deddy Corbuzier dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Sang ayah, Omar Sundjojo, pernah mengandalkan profesi sebagai sopir mikrolet di Jakarta demi menghidupi keluarga. Kondisi tersebut secara tak langsung membentuk karakter Deddy kecil mengajarkannya nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan tekad untuk keluar dari keterbatasan.

Mengawali karier sebagai mentalis, Deddy Corbuzier sukses mencetak gebrakan di panggung sulap nasional maupun internasional. Dengan kemampuan luar biasa dalam membaca pikiran dan menciptakan ilusi yang memukau, ia menjadi pionir yang merevolusi dunia sulap di Indonesia. Puncak pengakuan internasional datang ketika Deddy dianugerahi Merlin Award sebagai World’s Best Mentalist selama dua tahun berturut-turut sebuah pencapaian bergengsi yang hanya diraih oleh segelintir pesulap kelas dunia.

Selama bertahun-tahun, Deddy dikenal lewat aksi-aksi panggung yang berani dan penuh terobosan, memperkuat posisinya sebagai salah satu pesulap paling legendaris di Indonesia. Namun, di puncak kariernya, ia mengambil keputusan besar yang mengejutkan publik: mundur dari dunia sulap yang telah membesarkan namanya, dan memilih jalur baru yang tak kalah menantang.

Pada 2010, Deddy mulai menapaki babak baru dalam kariernya sebagai pembawa acara talk show Hitam Putih di Trans7. Program ini tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai presenter dengan kharisma kuat, tetapi juga menjadi wadah baginya untuk mengeksplorasi isu-isu sosial, budaya, hingga kisah kehidupan para tokoh ternama. Dengan konsep visual yang konsisten—didominasi nuansa monokrom—serta pendekatan dialogis yang tajam namun bersahabat, acara ini mendapat tempat khusus di hati pemirsa.

Keberhasilan Hitam Putih tak hanya memperluas jangkauan pengaruh Deddy di dunia televisi, tetapi juga membuka peluang baginya untuk berinovasi di ranah media digital. Ia mulai membangun ekosistem konten berbasis platform online sebuah langkah yang kelak mengubah arah karier dan menempatkannya sebagai pelopor industri konten modern di Indonesia.

Di tengah kesibukan karier yang terus menanjak, Deddy Corbuzier menghadapi ujian berat dalam kehidupan pribadinya. Pada Januari 2013, pernikahannya dengan Kalina Ocktaranny resmi berakhir. Meski demikian, keduanya menunjukkan kedewasaan luar biasa dalam menjalani peran sebagai orang tua.

Alih-alih berseteru, Deddy dan Kalina justru mendapat apresiasi publik berkat pola co-parenting yang harmonis dan terbuka. Keduanya tetap menjaga komunikasi demi kepentingan terbaik bagi putra mereka, Azkanio Nikola Corbuzier, yang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih meskipun orang tuanya telah berpisah.

Di ranah gaya hidup, Deddy mempopulerkan Obsessive Corbuzier’s Diet (OCD), metode puasa berskema yang ia kembangkan sendiri. Ia menuangkan konsep ini dalam buku ‘OCD: Obsessive Corbuzier’s Diet’ yang dirilis pada Oktober 2013 dan laris manis hingga cetakan kedua dalam seminggu, dengan 1.000 eksemplar habis terjual pada hari pertama.

Setelah mundur dari dunia sulap, Deddy bertransformasi menjadi YouTuber sukses. Kanal utamanya, Deddy Corbuzier, kini memiliki lebih dari 24 juta pelanggan dengan total tayangan melebihi 6,4 miliar.

Untuk mendukung gaya hidup sehat ini, Deddy mendirikan jaringan Osbond Gym beberapa pusat kebugaran di Jakarta dan sekitarnya yang dilengkapi peralatan olahraga berkualitas internasional dan program HIIT khusus.

Di sana, ia menyajikan format podcast Close the Door yang kerap menjadi tempat klarifikasi isu-isu hangat, mulai dari kontroversi selebriti hingga perdebatan publik, dengan gaya wawancara yang tegas namun menghormati narasumber. Ia juga memproduksi acara lain seperti LOGIN, Somasi, Podhub, Goyang Lidah dan lainnya.

Kehidupan keluarga Deddy pun kian lengkap. Pada 6 Juni 2022, ia menikah dengan model Sabrina Chairunnisa, yang berjarak usia sekitar 16 tahun dengannya.

Deddy mengangkat seorang putri, Nada Tarina Putri, yang ia adopsi pada Agustus 2022 setelah mengenalnya di ajang Indonesia Mencari Bakat.  Nada Tarina Putri sebenarnya adalah putri kandung Hans Boyke (alias Bheben), pemain bass grup musik T-Five. Saat Nada menceritakan kesulitan keluarganya membiayai sekolah balet—ibunya tidak memiliki penghasilan tetap, Deddy tergerak untuk membantu. Ia berjanji akan menanggung seluruh biaya pendidikan balet Nada, kemudian secara resmi mengangkatnya menjadi anak angkat agar dapat menata masa depan yang lebih baik.

Pada 11 Februari 2025, Deddy dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Penunjukan ini bertujuan memanfaatkan keahlian komunikasi Deddy untuk menyosialisasikan program-program pertahanan hingga ke lapisan masyarakat.

Kini, hasil usahanya terbayar lunas: berdasarkan laporan Brilio, total kekayaan Deddy diperkirakan hampir mencapai Rp 1 triliun, mencakup aset tanah dan bangunan senilai Rp 66,6 miliar, harta bergerak Rp 496,2 miliar, sekuritas Rp 386,1 miliar, serta kas dan setara kas Rp 21,7 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *