NewsRepublik.com, Pariwisata – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, ketika pesawat milik Vietnam Airlines dilaporkan bertabrakan dengan pesawat sejenis di landasan pacu. Dalam sebuah video yang beredar luas, tampak jelas momen ketika pesawat Boeing mengiris sirip ekor pesawat Airbus dalam tabrakan keras di area runway. Penumpang yang berada di dalam pesawat Boeing 787 tampak panik saat menyaksikan bagian sayap pesawat menggores ekor Airbus yang sedang parkir.
Mengutip news.com.au, Minggu (29/6/2025), insiden terjadi pada Jumat sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Boeing 787 yang tengah bersiap lepas landas menuju Kota Ho Chi Minh menabrak Airbus A321 yang saat itu terparkir dan menunggu giliran keberangkatan ke Dien Bien, sebagaimana dilaporkan oleh VNExpress.
Rekaman berdurasi delapan detik tanpa audio memperlihatkan bagaimana sayap kanan Boeing mengiris penstabil ekor Airbus dengan presisi mengerikan—digambarkan seperti pisau panas yang membelah mentega. Puing-puing dari kedua pesawat tampak berserakan di area landasan, sebagaimana terekam dari dalam kabin Boeing.
Menanggapi kejadian tersebut, Vietnam Airlines telah mengambil langkah cepat dengan menangguhkan empat awak pilot—masing-masing dua dari setiap pesawat—sembari menunggu hasil investigasi lebih lanjut. Berdasarkan temuan awal, Airbus A321 diduga tidak terparkir secara semestinya di area landasan pacu.
Ujung Sayap Rusak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1645084/original/028128900_1499751581-20170711-Vietnam-Airlines-Layani-Penumpang-di-Terminal-3-Soetta-AFP-2.jpg)
Dalam insiden tabrakan di Bandara Internasional Noi Bai, ujung sayap pesawat Boeing mengalami kerusakan cukup parah. Menyusul kejadian tersebut, maskapai Vietnam Airlines menyiapkan pesawat pengganti guna mengangkut seluruh 386 penumpang dari kedua armada yang terdampak menuju tujuan akhir masing-masing.
Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut. Sebuah tim independen yang ditunjuk oleh pihak maskapai telah dibentuk untuk melakukan investigasi, bekerja sama dengan Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam (CAAV).
Mengutip kanal Global Liputan6.com, CAAV telah mengklasifikasikan tabrakan tersebut sebagai insiden serius tingkat B. Kategori ini merupakan tingkat keparahan tertinggi kedua dalam skala keselamatan penerbangan lima tingkat, yang menandakan terjadinya pelanggaran keselamatan signifikan hingga menyebabkan penutupan sementara landasan pacu atau area operasional lainnya.
Berdasarkan temuan awal, pesawat Airbus A321 diketahui tidak berada di titik tunggu yang telah ditentukan, yakni pada area S3, saat insiden terjadi. Vietnam Airlines menegaskan komitmennya untuk bekerja sama secara penuh dengan otoritas penerbangan guna mengidentifikasi penyebab utama serta memastikan langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Insiden Tabrakan Melibatkan Pesawat Japan Airlines
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3253393/original/020890600_1601440406-1.jpg)
Sebelumnya juga pernah terjadi pada Japan Airlines yang dilaporkan menabrak pesawat Delta Airlines yang tengah diparkir saat melaju di landasan pacu Bandara Internasional Seattle-Tacoma, Washington, Amerika Serikat (AS). Insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada kedua pesawat.
Mengutip News18, Jumat (7/2/2025), tidak ada korban luka dalam kejadian tersebut. Namun, detik-detik mencekam insiden tersebut sempat terekam dalam video yang beredar luas di media sosial dan menjadi viral.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi, 6 Februari 2025, tepatnya pukul 10.17 waktu setempat. Saat itu, sayap pesawat Japan Airlines yang tengah meluncur untuk lepas landas bertabrakan dengan bagian ekor pesawat Delta Airlines yang sedang parkir.
Foto dan video yang diunggah oleh sejumlah penumpang menunjukkan sayap kiri pesawat Japan Airlines tampak “memotong” bagian belakang pesawat Delta secara signifikan.
“Saat itu kami sedang duduk di landasan pacu di SeaTac, lalu tiba-tiba pesawat lain menabrak kami dan memotong ekor pesawat kami begitu saja. Sangat menakutkan,” tulis salah satu penumpang melalui unggahan di media sosial.
Pihak pengelola bandara menyatakan bahwa insiden tersebut memberikan “dampak minimal” terhadap operasional bandara secara keseluruhan.
Bawa 142 Penumpang
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3647594/original/038360000_1638186711-20211129-COVID-19-Omicron-Jepang-1.jpg)
Mengutip The New York Times, maskapai Delta Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat Boeing 737 miliknya yang terlibat dalam insiden tabrakan di Bandara Seattle-Tacoma membawa 142 penumpang. Pesawat dengan nomor penerbangan 1921 itu dijadwalkan terbang menuju Puerto Vallarta, Meksiko, dan sedang menjalani prosedur pencairan es ketika insiden terjadi.
“Tidak ada laporan cedera baik dari awak kabin maupun penumpang dalam penerbangan tersebut. Kami menyampaikan permintaan maaf atas pengalaman yang kurang menyenangkan dan keterlambatan perjalanan yang dialami,” ujar pernyataan resmi Delta.
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) menjelaskan bahwa pesawat Japan Airlines yang menabrak adalah Penerbangan 68, yang baru saja mendarat setelah menempuh perjalanan lebih dari delapan jam dari Tokyo. FAA menyebutkan bahwa kedua pesawat berada di zona bandara yang tidak berada di bawah pengawasan langsung pengatur lalu lintas udara.
Menanggapi insiden tersebut, FAA langsung memberlakukan penghentian sementara terhadap sejumlah penerbangan di bandara sebagai langkah antisipatif dan saat ini tengah melakukan investigasi menyeluruh. Sementara itu, pihak bandara menyatakan bahwa aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian dan bekerja sama dengan kedua maskapai untuk mengevakuasi seluruh penumpang ke terminal dengan aman.