Berita

Warga Gorontalo Mengungsi ke Perbukitan, Antisipasi Tsunami Akibat Gempa Rusia

59
×

Warga Gorontalo Mengungsi ke Perbukitan, Antisipasi Tsunami Akibat Gempa Rusia

Share this article
Warga Gorontalo Mengungsi ke Perbukitan, Antisipasi Tsunami Akibat Gempa Rusia
Sejumlah warga mengungsi ke daerah perbukitan di Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (30/7/2025).

NewsRepublik.com, Berita – Sejumlah warga di wilayah Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, memilih mengungsi ke daerah perbukitan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi tsunami menyusul gempa berkekuatan magnitudo 8,7 yang terjadi di Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025).

Salah satu warga, Pradtiya Mantulangi, menyampaikan bahwa di lokasi pengungsian terdapat dua keluarga yang terdiri dari tujuh orang dewasa dan tiga anak-anak.

“Saat mendengar kabar akan terjadi tsunami di Gorontalo, kami panik dan segera menuju ke bukit ini untuk mengungsi,” ujar Pradtiya, dikutip dari Antara.

Ia mengungkapkan, keluarga mereka mulai mengungsi sejak pukul 12.00 WITA setelah informasi mengenai potensi tsunami mulai beredar. Menurutnya, warga lain di kawasan Batudaa Pantai juga melakukan evakuasi serupa, meskipun berada di titik pengungsian yang berbeda.

Pradtiya menambahkan, pihaknya memilih tetap bertahan di lokasi tersebut hingga situasi dinyatakan benar-benar aman.

“Kami sudah membawa bahan makanan dan menyiapkan tungku untuk memasak di tempat ini,” tuturnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa peringatan dini tsunami masih berlaku. Hal ini disebabkan masih terdeteksinya osilasi atau variasi ketinggian muka air laut di sejumlah titik pemantauan.

BMKG menetapkan status waspada terhadap potensi tsunami di lima provinsi, yakni Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.


BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia Usai Gempa M8,8 di Rusia

Gempa magnitudo 8,7 mengguncang wilayah Kamchatsky, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pagi waktu setempat. (Dok. Tangkapan layar USGS)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami yang sebelumnya dikeluarkan akibat gempa berkekuatan magnitudo 8,7 di wilayah Kamchatka, Rusia. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui akun media sosialnya, Rabu (30/7/2025).

“Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa magnitudo 8,7 pada 30 Juli 2025 pukul 06.24 WIB, dinyatakan telah berakhir,” ujar Daryono.

Ia menjelaskan, keputusan pencabutan peringatan diambil karena gelombang tsunami yang sempat terpantau mengarah ke wilayah Indonesia menunjukkan kecenderungan melemah.

“Seluruh marigram di Indonesia sudah menunjukkan tren penurunan. Energi gelombang telah terdissipasi,” jelasnya.

10 Wilayah di Indonesia Berpotensi Terdampak Tsunami Imbas Gempa Rusia

Sebanyak sepuluh wilayah di Indonesia teridentifikasi berpotensi terdampak tsunami akibat gempa berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7/2025) pagi waktu setempat. Meski demikian, intensitas dan ketinggian gelombang diperkirakan terus melemah seiring berjalannya waktu.

Berikut daftar wilayah yang berpotensi terdampak beserta estimasi waktu tiba gelombang tsunami:

  1. Talaud — ETA pukul 14.52.24 WITA

  2. Kota Gorontalo — ETA pukul 16.39.54 WITA

  3. Halmahera Utara — ETA pukul 16.04.24 WIT

  4. Manokwari — ETA pukul 16.08.54 WIT

  5. Raja Ampat — ETA pukul 16.18.54 WIT

  6. Biak Numfor — ETA pukul 16.21.54 WIT

  7. Supiori — ETA pukul 16.21.54 WIT

  8. Sorong Bagian Utara — ETA pukul 16.24.54 WIT

  9. Jayapura — ETA pukul 16.30.24 WIT

  10. Sarmi — ETA pukul 16.30.24 WIT

Pemerintah daerah bersama instansi terkait diminta tetap siaga dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada hingga informasi resmi lebih lanjut diumumkan oleh otoritas berwenang.