Sejarah

1 September 1939: Invasi Jerman ke Polandia, Pemicu Perang Dunia II

48
×

1 September 1939: Invasi Jerman ke Polandia, Pemicu Perang Dunia II

Share this article
1 September 1939: Invasi Jerman ke Polandia, Pemicu Perang Dunia II
Ilustrasi pasukan Amerika Serikat saat pendaratan Sisilia dalam Perang Dunia II. (Sumber Wikimedia/ranah publik)

NewsRepublik.com, Sejarah – Sedikitnya 1,5 juta prajurit Jerman melancarkan serangan ke Polandia pada dini hari, 1 September 1939. Agresi militer ini menjadi penanda resmi dimulainya Perang Dunia II.

Tanpa deklarasi perang ataupun peringatan sebelumnya, pasukan infanteri, kavaleri, serta tank Nazi Jerman menembus garis perbatasan Polandia dari berbagai penjuru. Di udara, armada Luftwaffe menggempur sejumlah kota besar, termasuk ibu kota Warsawa sejak pukul 09.00 waktu setempat, sebagaimana dilaporkan BBC, Senin (1/9/2025).

Sejumlah wilayah seperti Katowice, Krakow, Tczew, hingga Tunel menjadi sasaran bom pembakar. Jalur komunikasi menuju Katowice terputus. Laporan awal menyebutkan, serangan udara Jerman datang secara bergelombang, sekitar 50 pesawat setiap setengah jam, yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Selain itu, pelabuhan Danzig secara resmi menyatakan bergabung dengan Reich. Di daratan, pasukan Jerman menyerbu dari arah Slovakia, Prusia Timur, hingga Silesia menuju Warsawa dan Krakow. Pertempuran hebat pun pecah di sepanjang garis perbatasan Prusia Timur.


Ancaman Perang Semakin Meluas

Ilustrasi Serangan Udara
Ilustrasi Serangan Udara (AFP/Arsip)

Surat kabar The Times melaporkan, sirene tanda serangan udara pertama kali berbunyi di Warsawa sekitar pukul 06.00 pagi. Warga sempat merespons dengan tenang, bahkan sebagian keluar rumah untuk menengok ke langit, sebelum akhirnya dipaksa kembali masuk oleh aparat perlindungan sipil.

Sehari sebelumnya, radio Jerman menyiarkan klaim bahwa kota Gliwice diserang tentara Polandia. Tuduhan tersebut dijadikan alasan Nazi untuk melegitimasi invasi. Media propaganda Nazi juga menyiarkan daftar “tuntutan” yang sejatinya tidak pernah disampaikan secara resmi kepada pemerintah Polandia.

Di London, Perdana Menteri Neville Chamberlain bertemu Raja George sebelum memberi penjelasan kepada parlemen. Ia menyatakan bahwa Inggris bersama Prancis telah mengajukan ultimatum kepada Menteri Luar Negeri Jerman Joachim von Ribbentrop. Isi ultimatum itu tegas: bila pasukan Jerman tidak ditarik mundur, maka kedua negara akan menepati janji untuk membela Polandia.

Menanggapi hal tersebut, Von Ribbentrop menyebut akan melaporkan isi ultimatum itu langsung kepada Adolf Hitler.

Dari Washington, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt menyerukan agar Jerman, Italia, Inggris, Prancis, dan Polandia berkomitmen tidak menjadikan warga sipil sebagai sasaran serangan. Inggris dan Prancis juga menegaskan hanya akan membidik target militer, selama pihak lawan mematuhi prinsip yang sama.


Konteks Sejarah

Ilustrasi Perang
Ilustrasi Perang (Wikipedia/Public Domain)

Dua hari setelah Jerman melancarkan invasi ke Polandia, Inggris dan Prancis resmi menyatakan perang pada 3 September 1939. Keputusan itu menandai pecahnya perang besar di daratan Eropa, yang kemudian berkembang menjadi Perang Dunia II.

Setahun sebelumnya, Inggris masih berupaya menempuh jalur kompromi melalui politik appeasement. Pada 1938, Perdana Menteri Neville Chamberlain menandatangani Perjanjian Munich, yang menyerahkan wilayah Sudetenland di Cekoslowakia kepada Jerman dengan harapan dapat meredam ambisi Adolf Hitler.

Namun, kesepakatan itu tak bertahan lama. Pada Maret 1939, Hitler melanggar perjanjian dengan menduduki seluruh wilayah Cekoslowakia. Inggris pun mengeluarkan peringatan keras: agresi Jerman berikutnya akan dihadapi dengan perlawanan.

Invasi ke Polandia akhirnya menjadi titik balik. Serangan itu tak hanya mengakhiri upaya diplomasi, tetapi juga membuka lembaran baru dalam sejarah: lahirnya konflik global terbesar abad ke-20.