Sejarah

19 September 1991: Mumi Ötzi, Manusia Es yang Menggemparkan Dunia

6
×

19 September 1991: Mumi Ötzi, Manusia Es yang Menggemparkan Dunia

Share this article
19 September 1991: Mumi Ötzi, Manusia Es yang Menggemparkan Dunia
Ilustrasi mumi. (Sumber: mummy pedia.wikia.com)

NewsRepublik.com, Sejarah – Pada 19 September 1991, pasangan wisatawan asal Jerman, Erika dan Helmut Simon, tak sengaja membuat penemuan bersejarah saat mendaki di ketinggian 3.210 meter di kawasan Tisenjoch/Giogo di Tisa, lembah Val Senales (Schnalstal), South Tyrol, Italia.

Mereka menemukan jasad manusia yang sebagian tubuhnya menyembul dari bongkahan es. Awalnya, temuan itu diduga sebagai korban kecelakaan pendakian, seperti dikutip dari laman South Tyrol Museum of Archaeology, Jumat (19/9/2025).

Penemuan tersebut segera dilaporkan ke pihak berwenang, baik kepolisian Austria maupun carabinieri Italia, lantaran lokasinya berada tepat di perbatasan dua negara. Upaya pertama evakuasi dilakukan pada 20 September, namun terhambat cuaca buruk. Baru pada 23 September jasad berhasil diangkat menggunakan kapak es, sementara kamera televisi menyiarkan proses pengangkatannya.

Selain tubuh mumi, para peneliti juga mendapati sisa-sisa kulit, tali, jerami, hingga perlengkapan berburu seperti kapak, belati, dan tongkat panjang yang kemudian diidentifikasi sebagai busur.

Jasad itu kemudian diterbangkan dengan helikopter menuju Vent, Austria, sebelum dipindahkan ke Institut Kedokteran Forensik Universitas Innsbruck. Sehari kemudian, pakar prasejarah Konrad Spindler dipanggil untuk meneliti lebih lanjut. Dari pemeriksaan awal, ia memperkirakan usia mumi mencapai sedikitnya 4.000 tahun.

Karena jasad mulai menunjukkan tanda pembusukan, Ötzi — sebutan yang kemudian diberikan — ditempatkan di ruang pendingin dengan suhu menyerupai gletser. Temuan ini pun menjadi sensasi dunia arkeologi, membuktikan bahwa jasad tersebut bukanlah pendaki modern, melainkan manusia purba dari ribuan tahun silam.


Lokasi Penemuan Ötzi

Gletser Schaufelferner di area ski Stubai terletak dekat Innsbruck, Austria, 25 September 2023. Pencairan gletser di Pegunungan Alpen dapat mengancam keanekaragaman hayati di Pegunungan Alpen.
Gletser Schaufelferner di area ski Stubai terletak dekat Innsbruck, Austria, 25 September 2023. Pencairan gletser di Pegunungan Alpen dapat mengancam keanekaragaman hayati di Pegunungan Alpen. (AP Photo/Matthias Schrader)

Mumi Ötzi ditemukan di sebuah cekungan kecil berukuran sekitar 3 x 7 meter yang terlindungi dari pergerakan gletser. Selama ribuan tahun jasad itu terkubur salju, hingga akhirnya muncul kembali akibat mencairnya es pada musim panas 1991.

Kini, sebuah piramida batu besar berdiri kokoh di titik tersebut sebagai penanda sejarah. Namun, karena lokasinya sangat dekat dengan perbatasan Austria–Italia, sempat muncul perdebatan mengenai klaim kepemilikan jasad purba ini.

Kontroversi itu berakhir pada 2 Oktober 1991 setelah survei resmi memastikan lokasi penemuan berada di wilayah Italia, tepatnya hanya berjarak 92,56 meter dari garis perbatasan. Meski demikian, Ötzi sempat diteliti di Innsbruck, Austria, sebelum akhirnya dipindahkan ke South Tyrol Museum of Archaeology di Bolzano, Italia, yang kini menjadi tempat permanen penyimpanannya.

Ekskavasi ilmiah perdana dilakukan pada 25 September 1991 dan berhasil menemukan kantong anak panah lengkap dengan isinya. Penelitian lanjutan pada Oktober di tahun yang sama turut mengungkap sisa kulit, tali, dan tikar rumput.

Setahun kemudian, pada 1992, tim arkeolog menggunakan blower uap untuk menyingkirkan es yang masih membungkus artefak. Dari proses itu, mereka menemukan berbagai benda berharga, termasuk sebuah topi kulit beruang yang kondisinya masih terawat baik.