Sejarah

24 Juni 1983: Sally Ride, Astronot Wanita Pertama AS Sukses Kembali ke Bumi Usai Misi Luar Angkasa

7
24 Juni 1983: Sally Ride, Astronot Wanita Pertama AS Sukses Kembali ke Bumi Usai Misi Luar Angkasa
24 Juni 1983: Sally Ride, Astronot Wanita Pertama AS Sukses Kembali ke Bumi Usai Misi Luar Angkasa

NewsRepublik.com, Sejarah – Tanggal 24 Juni 1983 menjadi tonggak sejarah dunia antariksa. Sally Ride, astronot wanita pertama asal Amerika Serikat, sukses menyelesaikan misinya di luar angkasa dan kembali ke Bumi bersama kru pesawat ulang-alik Challenger setelah enam hari mengorbit.

Penerbangan bersejarah ini tak hanya mencetak rekor sebagai misi sukses, tetapi juga menjadi simbol penting kesetaraan gender di bidang sains dan teknologi. Kehadiran Sally Ride menandai babak baru peran perempuan dalam dunia keantariksaan, sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa (24/6/2025).

Dari Mahasiswa ke Orbit

Sebelum dikenal sebagai pelopor di dunia antariksa, Sally Ride adalah seorang mahasiswa sekaligus mantan juara tenis. Hidupnya berubah drastis ketika pada 1977, ia melihat sebuah iklan rekrutmen astronot NASA di buletin kampusnya. Saat itu, ia tengah menempuh studi di bidang bahasa Inggris dan fisika.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Ride mendaftar dan menjadi satu dari 35 kandidat terpilih dari sekitar 8.000 pelamar dalam program pelatihan astronot NASA tahun 1978. Di lingkungan pelatihan itulah, ia bertemu dengan sesama astronot yang kelak menjadi suaminya, Steve Hawley.

Sally Ride Dipilih karena Kompetensi

Komandan misi pesawat ulang-alik Challenger, Robert Crippen, menegaskan bahwa pemilihan Sally Ride dalam tim bukanlah keputusan simbolik semata. Ia menegaskan, Ride dipilih murni karena kapasitas dan kompetensinya yang luar biasa.

“Ia terbang bersama kami karena ia adalah orang terbaik untuk pekerjaan itu. Tidak ada pria lain yang lebih cocok menggantikannya,” ujar Crippen tegas.

Sebagai teknisi penerbangan, Sally Ride bertanggung jawab memantau sistem kendali pesawat selama fase peluncuran hingga pendaratan. Di orbit, ia juga mengoperasikan lengan robot sepanjang 15 meter—perangkat yang sebagian besar ia bantu rancang sendiri—untuk mengambil paket satelit eksperimen.

Keberhasilan misi ini menandai sejarah baru, dengan satelit berhasil diambil kembali dari orbit untuk pertama kalinya. Langkah ini membuka peluang perbaikan dan pemeliharaan satelit langsung dari ruang angkasa.


Misi Bersejarah, Awak Penuh Prestasi: STS-7 Catat Sejumlah Rekor

Misi STS-7 yang dijalani Sally Ride tercatat sebagai momen bersejarah tak hanya karena kehadirannya sebagai wanita pertama asal AS di luar angkasa, tetapi juga karena komposisi awaknya yang luar biasa. Untuk pertama kalinya, pesawat ulang-alik NASA mengangkut lima awak dalam satu penerbangan—jumlah yang sebelumnya hanya maksimal tiga orang.

Selain Sally Ride dan komandan Robert Crippen, misi ini turut melibatkan Rick Hauck, John Fabian, serta Dr. Norman Thagard. Nama-nama tersebut dikenal sebagai figur berprestasi dalam jajaran astronot NASA.

Sally Ride sendiri menjadi wanita ketiga di dunia yang berhasil menembus luar angkasa, menyusul dua astronot asal Uni Soviet, Valentina Tereshkova dan Svetlana Savitskaya. Ride bahkan menerima ucapan selamat langsung dari Tereshkova melalui telegram sebagai bentuk apresiasi dan solidaritas sesama pionir antariksa.

Rencana awal menyebutkan Challenger akan mendarat di Cape Canaveral, Florida. Namun, kondisi cuaca yang tidak bersahabat memaksa kru mengalihkan pendaratan ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California—sekitar 4.800 kilometer dari lokasi yang direncanakan.

NASA berharap, mendarat di Florida dapat menjadi standar baru demi efisiensi biaya dan waktu dalam pengembalian pesawat ke lokasi peluncuran untuk misi selanjutnya.

Exit mobile version