Internasional

Ayatullah Ali Khamenei Muncul di Publik untuk Pertama Kalinya Sejak Meletusnya Perang Iran-Israel

29
×

Ayatullah Ali Khamenei Muncul di Publik untuk Pertama Kalinya Sejak Meletusnya Perang Iran-Israel

Share this article
Ayatullah Ali Khamenei Muncul di Publik untuk Pertama Kalinya Sejak Meletusnya Perang Iran-Israel
Ayatollah Ali Khamenei berpidato di hadapan negara dalam pidato yang disiarkan televisi di Teheran pada hari Minggu [Kantor Pemimpin Tertinggi Iran via AP]

NewsRepublik.com, Internasional – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, akhirnya tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak pecahnya konflik bersenjata antara Iran dan Israel. Penampilan tersebut menjadi sorotan utama media pemerintah Iran, Sabtu (5/7/2025).

Dilansir dari BBC, Minggu (6/7), televisi nasional Iran menayangkan rekaman yang memperlihatkan Khamenei hadir di Masjid Imam Khomeini, Teheran. Dalam kesempatan itu, ia menyapa ribuan jemaah dalam rangkaian acara menjelang peringatan hari besar Syiah, Ashura.

Dalam cuplikan video, Khamenei terlihat berbincang dengan ulama ternama Mahmoud Karimi, dan memintanya menyanyikan lagu patriotik “O Iran”—lagu yang kini kembali populer seiring meningkatnya ketegangan dengan Israel.

Sebelumnya, Khamenei hanya muncul melalui tiga rekaman video selama berlangsungnya perang 12 hari yang dimulai sejak 13 Juni. Ketidakhadirannya secara fisik sempat menimbulkan spekulasi bahwa ia berlindung di bunker karena alasan keamanan, menyusul tewasnya sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir Iran akibat serangan mendadak Israel.

Konflik terbaru ini dipicu oleh serangan kejutan Israel yang menghantam sejumlah situs strategis Iran, termasuk fasilitas nuklir dan instalasi militer. Iran membalas dengan serangan udara ke wilayah Israel. Ketegangan kian meningkat saat Amerika Serikat turut turun tangan dengan menggempur tiga fasilitas nuklir utama Iran—Fordo, Natanz, dan Isfahan—menggunakan 125 jet tempur pada 22 Juni lalu.


Khamenei Angkat Suara

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, sebelumnya telah menyampaikan pernyataan tegas melalui pidato video yang disiarkan pada 26 Juni lalu. Dalam pidato tersebut, Khamenei menegaskan bahwa Iran tidak akan menyerah, meski Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus mendesak Teheran untuk menghentikan serangan militer.

Konflik Iran-Israel yang berlangsung hampir dua pekan itu memakan korban jiwa dalam jumlah besar. Otoritas kehakiman Iran mengumumkan bahwa lebih dari 900 orang tewas selama rentetan serangan tersebut berlangsung.

Kemunculan langsung Khamenei di hadapan publik pada Sabtu (5/7) dinilai sebagai simbol kuat atas keteguhan Iran di tengah situasi genting. Penampilan tersebut berlangsung pada momentum yang sangat bermakna bagi umat Syiah, yakni bulan Muharram—periode berkabung yang berpuncak pada peringatan Ashura, 6 Juli, untuk mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain.

Televisi pemerintah Iran juga mengajak warga untuk mengirimkan video reaksi mereka atas kemunculan Khamenei. Sejumlah rekaman masyarakat yang mengekspresikan kebahagiaan dan keharuan ditayangkan secara luas di layar kaca.

Bagi sebagian besar rakyat Iran, hadirnya kembali Khamenei di ruang publik dianggap sebagai sinyal kuat bahwa kepemimpinan negeri itu tetap solid, meskipun negara sedang berada di bawah tekanan militer dan diplomatik yang luar biasa dari kekuatan global.