NewsRepublik.com, Internasional – Sedikitnya 46 orang meninggal dunia dan lebih dari 200 orang dilaporkan hilang setelah hujan deras mendadak melanda wilayah Kashmir, India, pada Kamis (14/8/2025).
Bencana ini menjadi yang kedua di kawasan Himalaya dalam waktu kurang dari satu minggu, menurut keterangan warga setempat.
Peristiwa terjadi di Kota Chasfoti, Distrik Kishtwar, yang merupakan titik persinggahan jalur ziarah populer. Kejadian ini berlangsung hanya sepekan setelah banjir dan longsor melanda wilayah Himalaya, Uttarakhand, dan menenggelamkan seluruh desa, dilansir dari Japan Today, Jumat (15/8/2025).
Banjir bandang menghanyutkan dapur umum dan pos keamanan di desa tersebut, yang menjadi lokasi istirahat para peziarah menuju Kuil Machail Mata, menurut laporan seorang petugas setempat yang enggan disebutkan namanya.
“Sejumlah besar peziarah sedang berkumpul untuk makan siang dan mereka terseret arus,” ujar petugas tersebut.
Machail Yatra sendiri adalah ziarah populer menuju Kuil Machail Mata di pegunungan, salah satu perwujudan Dewi Durga. Para peziarah biasanya berjalan kaki dari Chasoti, titik akhir jalur kendaraan.
“Berita ini mengerikan dan nyata, informasi resmi dari wilayah yang terdampak bencana hujan deras tersebut masih lambat diperoleh,” tulis Ketua Menteri Wilayah Federal Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, di platform X.
Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Kashmir

Departemen Meteorologi India menyebut, cloudburst atau hujan deras mendadak dengan intensitas lebih dari 100 milimeter dalam satu jam berpotensi memicu banjir bandang, longsor, dan kerusakan besar, terutama di wilayah pegunungan saat musim hujan.
Rekaman televisi menampilkan para peziarah menangis ketakutan saat air membanjiri desa.
Bencana terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat, menurut laporan Ramesh Kumar, Komisaris Divisi Distrik Kishtwar, kepada kantor berita ANI. Ia menyebut polisi lokal dan tim penanggulangan bencana sudah berada di lokasi.
“Tim Angkatan Darat dan Angkatan Udara juga telah dikerahkan. Operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung,” ujar Kumar.
Kantor cuaca lokal di Srinagar memperkirakan hujan lebat masih akan mengguyur sejumlah wilayah Kashmir pada Kamis, termasuk Kishtwar.
Warga diminta menjauh dari bangunan rapuh, tiang listrik, dan pohon tua karena berisiko tertimpa longsor atau terdampak banjir bandang.