Berita

Jokowi Curhat Terkait Dengan Isu Ijazah Palsu di Acara Reuni UGM

76
×

Jokowi Curhat Terkait Dengan Isu Ijazah Palsu di Acara Reuni UGM

Share this article
Jokowi Curhat Terkait Dengan Isu Ijazah Palsu di Acara Reuni UGM
Jokowi saat menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).

NewsRepublik.com, Berita – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menyinggung isu ijazah palsu yang sempat ramai diperbincangkan publik saat menghadiri acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

Dalam sambutannya, Jokowi melontarkan sindiran terkait tuduhan tersebut, yang langsung disambut tawa oleh para alumni seangkatannya. “Soal nostalgia, saya lihat semua senang. Tapi jangan senang dulu, ijazah saya masih diragukan,” ujar Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Jokowi juga mengingatkan para rekannya untuk berhati-hati, sebab jika ijazahnya dinyatakan tidak sah secara hukum, maka seluruh angkatan bisa ikut terdampak. “Kalau nanti keputusannya menyatakan asli, Bapak-Ibu boleh senang. Tapi kalau tidak, angkatan ’88 bisa kena juga,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo tersebut mengaku heran dengan tuduhan yang dinilainya tidak logis, mengingat perjuangannya menempuh pendidikan di UGM. “Kadang saya geleng-geleng. Enggak masuk logika. Kita kuliah susah-susah. Tapi saya lulus semua,” katanya.

Jokowi juga menyebut salah satu sahabat lamanya, Jambro Sasongko, yang kerap mengulang mata kuliah matematika. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah mengulang mata kuliah, sehingga merasa aneh jika justru ijazahnya yang diragukan. “Kalau Pak Jambro itu mungkin diragukan, matematikanya mengulang terus. Saya tidak pernah,” ungkapnya.


Nilai Tuduhan Ijazah Palsu Semakin Tidak Masuk Akal

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). Jokowi langsung melontarkan sindiran soal isu ijazah palsu yang belakangan mengemuka saat diminta menyampaikan sambutan. BACA JUGA: Tinggalkan Solo, Jokowi Akan Reuni dengan Teman Kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM "Mengenai nostalgia ya, saya lihat senang semuanya. Tapi jangan seneng dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan," ujar Jokowi disambut tawa para alumnus seangkatannya, dilansir Antara. Advertisement Ia meminta para sahabatnya juga waspada. Sebab, jika ijazahnya terbukti palsu, bisa saja seluruh angkatan turut terkena imbas. "Hati-hati nanti keputusan di pengadilan. Begitu keputusannya asli, bapak ibu boleh senang-senang. Tapi begitu tidak, yang 88 (alumni) juga kena," kata Jokowi. Mantan wali kota Solo itu mengaku heran dengan tudingan yang dinilainya tidak masuk akal, mengingat perjuangannya menempuh seluruh proses kuliah kala itu. "Saya kadang geleng-geleng juga ini, kadang enggak masuk logika. Tapi ya kejadiannya seperti yang kita lihat. Ini kita kuliah sulit-sulit. Tapi kalau saya, lulus semua. Lulus terus, lulus terus," ucap Jokowi. Ia pun menyinggung sahabat lamanya, Jambro Sasongko, yang sempat berkali-kali mengulang mata kuliah matematika. Jokowi mengklaim tidak pernah mengulang mata kuliah laiknnya Jambro, sehingga tidak masuk akal jika justru ijazahnya yang kini dipersoalkan. "Kalau yang diragukan Pak Jambro itu boleh. Matematikanya mengulang terus. Saya itu enggak pernah mengulang," ucap Jokowi. 2 dari 3 halaman Tuduhan Tidak Masuk Akal Presiden Joko Widodo Perbesar Jokowi di reuni ke-45 tahun angkatan ’80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). (Kukuh Setyono) Jokowi menilai, tuduhan yang dialamatkan kepadanya makin tidak masuk akal, lantaran terus berganti isu, dari ijazah palsu ke skripsi lalu beralih ke program KKN. "Begitu ijazahnya sulit, dicari-cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga (dianggap) palsu. Ganti lagi ke KKN. Ini dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN. KKN-nya didatangi ke sana," kata Jokowi. Jokowi menyebut dosen pembimbing skripsinya adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, sedangkan pengujinya adalah Ranu Gede dan Ir. Sofyan Wasito. Ia juga masih mengingat jelas lokasi KKN yang dijalaninya bersama mahasiswa lintas fakultas di Boyolali, Jawa Tengah. "Saya ingat KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Teman-teman saya juga ingat saya. Dari Fakultas Hukum ada yang namanya Bu Yohana waktu itu, dari Fakultas Biologi ada Bu Rica, dan dari Teknik Geodesi ada yang namanya Eko," tutur Jokowi. Tak hanya itu, ia juga mengaku sempat diadukan ke polisi karena dianggap melakukan pembohongan publik saat menyebut Ir. Kasmujo sebagai dosen pembimbingnya. Padahal, menurut dia, Ir. Kasmujo benar-benar membimbingnya selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, bahkan setelah lulus masih beberapa kali menyambangi pabrik kayu miliknya untuk membantu menyelesaikan sejumlah persoalan teknis. "Beliau mementori bagian produksi di pabrik yang saya miliki. Sampai kapan pun saya akan menyampaikan, Pak Kasmujo itu dosen pembimbing saya. Karena memang dosen pembimbing saya," ujar Jokowi. Advertisement BACA JUGA: Mantan Ketua KPK dan 11 Nama Berstatus Terlapor Dalam Kasus Tudingan Ijazah Palsu, Begini Respons Jokowi 3 dari 3 halaman Terpaksa Hadiri Reuni untuk Klarifikasi Isu Ijazah Palsu Menutup sambutannya, Jokowi mengaku saat ini kondisi kesehatannya belum pulih benar. Namun, ia terpaksa menghadiri acara reuni angkatannya tersebut agar tuduhan soal ijazah palsu tidak semakin melebar. "Waktu dijenguk Pak Bambang (ditanya) 'dateng enggak?'. Ini kalau (saya) enggak datang palsunya tambah ke mana-mana," kata Jokowi disambut gelak tawa rekan-rekannya. "Ini saya paksakan datang betul. bayangkan kalau saya enggak datang. Nanti 67 orang ngumpul semuanya, Jokowi di mana? Ramai lagi nanti," sambung Jokowi.
Jokowi di reuni ke-45 tahun angkatan ’80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).

Jokowi menilai rangkaian tuduhan yang diarahkan kepadanya terkait keabsahan ijazah semakin tidak masuk akal. Menurutnya, isu yang semula berfokus pada dugaan ijazah palsu kini bergeser ke skripsi hingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

“Begitu sulit membuktikan soal ijazah, dicari-cari lagi ke skripsi. Skripsi juga dibilang palsu. Lalu pindah lagi ke KKN. Dari ijazah, lari ke skripsi, lari ke KKN. Lokasi KKN pun didatangi,” ujar Jokowi.

Ia menyebut bahwa dosen pembimbing skripsinya adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, dengan penguji Ranu Gede dan Ir. Sofyan Wasito. Jokowi juga masih mengingat dengan jelas lokasi KKN yang dijalaninya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

“Teman-teman saya juga ingat. Dari Fakultas Hukum ada Bu Yohana, dari Biologi ada Bu Rica, dari Teknik Geodesi ada Eko,” tuturnya.

Jokowi mengungkapkan dirinya bahkan sempat dilaporkan ke pihak kepolisian karena menyebut Ir. Kasmujo sebagai dosen pembimbing. Namun, ia menegaskan bahwa Ir. Kasmujo benar-benar merupakan dosen yang membimbingnya selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

“Pak Kasmujo juga pernah membantu mengatasi persoalan teknis di pabrik kayu saya. Sampai kapan pun, saya akan sampaikan: Pak Kasmujo adalah dosen pembimbing saya,” tegasnya.


Hadiri Reuni Demi Klarifikasi Isu Ijazah Palsu

Joko Widodo mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) terpaksa dilakukan demi meredam isu ijazah palsu yang terus berkembang.

Menutup sambutannya, Jokowi menyebut kondisi kesehatannya belum sepenuhnya pulih. Namun, ia memutuskan tetap hadir agar tudingan tidak semakin melebar.

“Waktu dijenguk Pak Bambang, saya ditanya ‘datang enggak?’. Saya bilang, kalau saya enggak datang, isu palsu ini bisa makin ke mana-mana,” ujar Jokowi yang disambut tawa para alumni.

Ia menambahkan, keputusannya hadir di tengah kondisi belum fit dilakukan semata-mata agar keberadaannya tidak dipertanyakan. “Saya paksakan datang betul. Bayangkan kalau saya enggak datang. Nanti 67 orang kumpul semua, Jokowi di mana? Ramai lagi nanti,” tuturnya.