Berita

Puluhan Warga Jati Padang Mengungsi ke Masjid Akibat Banjir Jakarta

25
×

Puluhan Warga Jati Padang Mengungsi ke Masjid Akibat Banjir Jakarta

Share this article
Puluhan Warga Jati Padang Mengungsi ke Masjid Akibat Banjir Jakarta
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1/2025) menyebabkan genangan air di sejumlah wilayah.

NewsRepublik.com, Berita – Sejumlah warga Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terpaksa mengungsi ke Masjid Al Ridwan yang difungsikan sebagai lokasi penampungan sementara akibat banjir yang melanda wilayah tersebut.

“Pengungsian sementara hanya dilakukan di Jati Padang,” ujar Kepala Satgas Korwil BPBD Jakarta Selatan, Sukendar, dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).

Ia menjelaskan, saat ini tercatat satu Rukun Tetangga (RT) di kawasan Jati Padang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Menurut Sukendar, banjir disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi serta luapan dari saluran penghubung (Phb) Sarua.

“Jumlah warga terdampak sebanyak 23 kepala keluarga atau 75 jiwa,” jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga pukul 08.00 WIB, terdapat 27 RT di Jakarta Selatan yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai di sekitarnya.

Satu RT di Kelurahan Tanjung Barat dilaporkan terendam dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung. Sebanyak 13 RT di Pela Mampang tergenang dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 150 sentimeter akibat luapan Kali Krukut.

Sementara itu, dua RT di Pengadegan mengalami banjir setinggi 30 sentimeter, tujuh RT di Rawajati dengan ketinggian 80 hingga 100 sentimeter, serta empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter, seluruhnya dipicu oleh luapan Kali Ciliwung dan curah hujan tinggi.

Sebelumnya, hujan deras yang disertai pasang air laut mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta pada Senin pagi. BPBD DKI Jakarta mencatat, sebanyak 100 RT dan tiga ruas jalan di Ibu Kota terdampak genangan banjir.


Banjir Rendam 100 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 100 Rukun Tetangga (RT) dan tiga ruas jalan di wilayah Ibu Kota tergenang banjir, imbas dari curah hujan tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, serta dipengaruhi oleh pasang air laut.

Informasi tersebut berdasarkan pembaruan data hingga pukul 08.00 WIB. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa ketinggian air bervariasi di sejumlah titik terdampak.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 100 RT dan tiga ruas jalan, dengan ketinggian air bervariasi,” ujar Yohan dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/7/2025).

Yohan menuturkan, banjir melanda empat wilayah administratif Jakarta, dengan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi kawasan yang paling terdampak.

Di wilayah Pela Mampang, Jakarta Selatan, ketinggian air dilaporkan mencapai 150 sentimeter. Sementara itu, di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, banjir setinggi 150 sentimeter turut merendam permukiman warga.

Adapun genangan air setinggi 60 sentimeter juga terpantau di ruas Jalan Adi Karya, Kedoya Selatan.


Rincian Pengungsian Akibat Banjir di Jakarta

Tingginya intensitas curah hujan yang menyebabkan banjir di sejumlah kawasan Ibu Kota memaksa ratusan warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, berikut rincian jumlah pengungsi di beberapa wilayah terdampak:

  • 337 jiwa mengungsi di kawasan Cipinang Melayu

  • 156 jiwa mengungsi di Karet Tengsin

  • 119 jiwa mengungsi di Kampung Melayu

Para pengungsi sementara ditampung di sejumlah masjid dan gedung sekolah yang dialihfungsikan sebagai posko darurat.

Upaya penanganan banjir terus dilakukan oleh petugas gabungan dari BPBD DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air (SDA), serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar). Sejumlah pompa air dikerahkan dan jaringan saluran air diperiksa untuk memastikan berfungsi optimal.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan susulan. Dalam kondisi darurat, warga diminta segera menghubungi layanan tanggap darurat BPBD DKI Jakarta melalui nomor 112 yang tersedia selama 24 jam dan bebas pulsa.