Berita

Saudi Airlines yang Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Dipastikan Aman dari Ancaman Bom

3
×

Saudi Airlines yang Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Dipastikan Aman dari Ancaman Bom

Share this article
Saudi Airlines yang Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Dipastikan Aman dari Ancaman Bom
Saudi Airlines yang Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu Dipastikan Aman dari Ancaman Bom

NewsRepublik.com, Berita – Pesawat Saudi Airlines yang sempat melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, dipastikan aman dari ancaman bom.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Ia menyatakan, hasil pemeriksaan menyeluruh oleh tim gabungan menyatakan tidak ditemukan indikasi bahan peledak.

Pesawat yang mengangkut sebanyak 442 jemaah haji asal Depok dan Bekasi itu akan diberangkatkan kembali ke Jakarta pada Rabu, 18 Juni 2025 pukul 08.00 WIB.

“Setelah menerima laporan adanya ancaman bom terhadap pesawat haji, kami bersama Pangdam I/BB, Danlanud, serta instansi terkait segera menjalankan prosedur sesuai standar operasional,” ujar Irjen Whisnu dalam konferensi pers di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6/2025), didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlanud Suwondo Kolonel Nav Benny Simanjuntak, dan Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa.

Whisnu menjelaskan, langkah pertama yang dilakukan adalah mengevakuasi seluruh penumpang. Setelah itu, tim gabungan langsung mengamankan area pesawat.

“Hasil sementara dari pemeriksaan yang dilakukan tim Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I/BB, dan Paskhas TNI AU menunjukkan bahwa pesawat dalam kondisi aman. Namun proses pendalaman masih terus berlanjut,” ujarnya.

Terkait latar belakang dan kronologi ancaman, pihak kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut. Informasi juga tengah dihimpun dari otoritas di Jakarta maupun Jeddah.


Ancaman Bom Dikirim Melalui Email

Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, mengungkapkan bahwa ancaman bom diterima melalui email pada sekitar pukul 07.30 WIB.

“Sebuah email masuk ke Kementerian Perhubungan di Jakarta. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa pesawat akan diledakkan setelah mendarat di Jakarta,” jelasnya.

Usai menerima laporan itu, penanganan darurat langsung diaktifkan dan pilot memutuskan melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu.

“Ancaman berasal dari luar negeri, dikirim melalui email dari Bombay, India. Informasi lebih lanjut berasal dari Kemenhub yang menerima langsung email tersebut,” katanya.

Dipastikan Aman

Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto menegaskan, seluruh prosedur penanganan situasi darurat telah dilakukan sesuai protokol.

“Sejauh ini pesawat dinyatakan clear. Rencananya pesawat akan dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Para penumpang sementara diistirahatkan di hotel, dan seluruhnya dalam kondisi baik dan tertangani,” ujar Mayjen Rio. 


Penanganan Ketat

Pesawat Saudi Airlines yang mengangkut jemaah haji asal Jakarta tersebut hingga kini masih berada di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6/2025). Seluruh penumpang dan awak kabin dalam kondisi selamat dan saat ini berada di ruang tunggu internasional.

Meski seluruh penumpang telah dievakuasi, pesawat masih berada dalam pengawasan ketat. Tim Gegana Brimob Polda Sumut melakukan penjagaan dari jarak aman, dan tiga unit mobil pemadam kebakaran turut disiagakan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, tim penjinak bom melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat, baik bagian dalam maupun luar, menggunakan detektor khusus.

“Tim melakukan sterilisasi serta penyisiran secara detail,” kata Ferry.

Diketahui, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan dari Jeddah, Arab Saudi, tujuan Jakarta, melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.55 WIB, usai pilot menerima ancaman bom ketika pesawat tengah mengudara.


Penjelasan dari Angkasa Pura

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberikan keterangan resmi terkait pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines di Bandara Kualanamu yang disebabkan oleh dugaan ancaman bom.

Menurut PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Anak Agung Ngurah Pranajaya, pihaknya langsung mengaktifkan prosedur kontingensi untuk menjamin keamanan dan keselamatan seluruh penumpang serta kru pesawat.

Pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 itu diketahui lepas landas dari Jeddah dengan tujuan akhir Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Begitu diketahui adanya potensi ancaman, pilot memutuskan untuk mendarat di bandara terdekat, yakni Bandara Kualanamu. Seluruh bandara InJourney Airports selalu siap menghadapi kondisi darurat semacam ini,” terang Ngurah.

Ia menambahkan, baik Bandara Soekarno-Hatta maupun Bandara Kualanamu langsung mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) yang melibatkan Komite Keamanan Bandara atau Airport Security Committee untuk memastikan protokol penanganan berjalan optimal.

“Prioritas utama kami adalah menjamin keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan pengguna jasa bandara,” tegas Ngurah.