Berita

Wakil Kepala BGN Geram: Politikus Minta ‘Jatah’ Kelola Dapur MBG

5
×

Wakil Kepala BGN Geram: Politikus Minta ‘Jatah’ Kelola Dapur MBG

Share this article
Wakil Kepala BGN Geram: Politikus Minta 'Jatah' Kelola Dapur MBG
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang tak kuasa menahan air matanya saat menjelaskan dan meminta maaf soal kasus dugaan keracunan akibat MBG yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

NewsRepublik.com, Berita – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang membuka kisah yang membuatnya kesal: seorang politikus dilaporkan menghubungi melalui WhatsApp dan meminta jatah untuk menjadi mitra pemilik dan pengelola dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saat menceritakan kejadian itu dalam konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025), Nanik mengaku langsung memblokir nomor si penghubung karena merasa permintaan tersebut tidak pada tempatnya di tengah upaya penanganan kasus keracunan makanan.

“Ada, serius nih, ada yang WA (menghubungi lewat pesan WhatsApp), saya. Saya jawab ‘eh kamu politikus bukannya bantu saya, bagaimana mengkomunikasikan soal keracunan, malah minta dapur’. Langsung saya block, block, block!” ujar Nanik.

Nanik menegaskan peringatan tegas kepada siapa pun—termasuk politisi—agar tidak mengupayakan ‘jatah’ pengelolaan dapur MBG. Ia menegaskan bahwa operasional dapur-dapur MBG menuntut profesionalisme dan kesungguhan kerja, bukan sekadar peluang mencari keuntungan.

Lebih lanjut, Nanik menegaskan BGN tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pemilik atau pengelola MBG yang terbukti bermasalah, tanpa pandang bulu sekalipun mereka orang berpengaruh. Saat ini BGN tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dapur-dapur yang diduga memproduksi makanan bermasalah dan terkait dengan beberapa insiden keracunan di berbagai daerah.

“Mau punya-nya jenderal, mau punya-nya siapa, kalau melanggar akan saya tutup. Saya nggak peduli, karena ini menyangkut nyawa manusia. Saya nggak peduli, beneran, (ini) serius ya. Jangan main-main sama urusan kesehatan anak,” kata Nanik.


45 Dapur Program MBG Dinyatakan Bermasalah

Kasus keracunan massal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data terbaru, lebih dari 5.000 anak tercatat menjadi korban.

Dari hasil investigasi Badan Gizi Nasional (BGN) hingga 26 September 2025, terdapat 45 dapur MBG yang terbukti tidak menjalankan standar prosedur operasional (SOP) sebagaimana mestinya. Dari jumlah itu, 40 dapur langsung ditutup sementara waktu.

“Sampai sore hari ini (26/9/2025), dari 45 dapur itu, 40 dapur kami nyatakan ditutup untuk batas waktu yang tidak ditentukan sampai semua penyelidikan, baik investigasi maupun perbaikan-perbaikan sarana dan fasilitas selesai dilakukan,” ujar Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, dikutip dari Antara.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap dapur-dapur MBG dilakukan oleh tim independen bentukan BGN, dengan dukungan aparat Polri serta Badan Intelijen Negara (BIN).